Bandarlampung, LM – Sebanyak 40 siswa SMA se-Lampung dinyatakan tidak ikut Ujian Nasional (UN). Rinciannya, 30 siswa dari jenjang SMA/MA dan 10 siswa dari SMK.
“Berdasarkan laporan yang kami terima dari teman-teman yang mengawas di daerah, ada sebanyak 40 siswa dihari pertama ini dinyatakan tidak mengikuti UN lantaran sakit,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Siti Maidasuri saat ditemui di Rektorat Universitas Lampung (Unila), Selasa (15/4) lalu.
Lanjutnya, hari pertama ada sebanyak 40 siswa yang tidak mengikuti UN, namun untuk hari kedua pelaksanaan UN sejauh ini Siti mengaku belum dapat informasi dari pengawas di daerah.
“Sampai saat ini kami belum mengetahui berapa siswa yang tidak masuk dihari kedua ini, kemungkinan malam ini pukul 20.00 WIB seluruh pengawas akan memberikan informasi yang valid berapa siswa yang tidak mengikuti UN kepada saya,” katanya
Perlu diketahui bahwa yang mengikuti UN jenjang SMA di Lampung ada sebanyak 86.006 siswa, nantinya 40 siswa tersebut akan mengikuti UN susulan pada 22-24 April mendatang.
Adapun tujuan dari UN merupakan kesatuan utuh untuk pemetaan serta seleksi kelulusan serta pembinaan secara berkesinambungan secara berkala dan menyeluruh. Jadi tingkat kelulusan suatu provinsi merupakan suatu tolak ukur bahwa provinsi itu maju dalam dunia pendidikan.
Dengan adanya UN ini menjadi dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, serta penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Selain itu dengan adanya UN ini sebagai pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya guna meningkatkan mutu pendidikan.
Adapun kriteria kelulusan peserta didik untuk jenjang SMP dan SMA adalah nilai akhir setiap mata pelajaran yang diuji nasionalkan paling rendah 4,0. Kemudian rata-rata nilai akhir untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5, karena nilai akhir merupakan gabungan nilai sekolah dan nilai UN dengan bobot 40 persen nilai sekolah dan 60 persen nilai UN.
Secara keseluruhan peserta UN tahun ini ada sebanyak 124.465 siswa jenjang SMP dan 86,006 siswa tersebut jenjang SMA. Berharap seluruh siswa bisa lulus UN, karena soal UN setiap tahunnya mengalami peningkatan dari segi tingkat kesulitannya.
“Sehingga para pelajar harus mempersiapkan dirinya lebih serius lagi, karena yang menentukan masa depannya adalah mereka sendiri. Saya optimis pada tahun ini siswa yang mengikuti UN bisa lulus 100 persen,” harapnya.(ton)