DUA TIM MAHASISWA FAPET UNISMA RAIH PENDANAAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA DIKTI KEMDIKBUD

Malang, www.lampungmediaonline.com – Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang (Unisma) menorehkan lagi prestasi yang membanggakan dalam bidang mahasiswa wirausaha di pertengahan tahun 2022 ini. Tidak tanggung-tanggung 2 tim fapet berhasil menyabet pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kemdikbud Dikti dengan total dana 30 juta. Tim Fapet berkolaborasi dengan mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Administrasi dan Bisnis serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ekosistim wirausaha sudah menjadi bagian yang diimplementasikan oleh Unisma dalam 4 tahun terakhir ini. Hal ini untuk mempersiapkan Unisma memasuki milestone tahap Entrepreneur University pada tahun 2023.

Program P2MW merupakan program pembinaan bisnis mahasiswa yang telah memiliki usaha. Kategori usaha yang bisa diusulkan yaitu makanan dan minuman, produksi atau budaya, industri kreatif, seni, budaya dan pariwisata, jasa dan perdagangan, serta teknologi terapan. Seleksi ketat dilakukan dalam 2 tahap yaitu seleksi tingkat universitas dan seleksi oleh Kemdikbud Dikti. Kolaborasi mahasiswa Unisma dengan ketua Freih Jailani berhasil memperoleh pendanaan dan pendampingan dengan bisnis bidang budidaya ALUNA : Ayam Pelung Penyanyi. Anggota tim masing-masing adalah Feri Widodo, Risky Rahmad Indarto dari dari Fapet, Moch Iqbal dari Faperta dan Aisyah Putri Patrisia dari FEB. Pelung Jaya Farm merupakan nama bisnis mereka. Bisnis ini merupakan usaha yang bergerak dalam bidang breeding Ayam Pelung. Ayam Pelung merupakan plasma nuftah asli Jawa Barat khususnya Cianjur yang memiliki keunggulan suara kokok yang merdu dan bernilai ekonomi tinggi. Bibit Ayam Pelung Aluna merupakan juara kontes nasional. Permintaan bibit ayam pelung mencapai 25-30 pasang/bulan. Harga Ayam yang sudah terseleksi bibit unggulnya dengan suara pelungnya memanjang bisa mencapai harga minimal 3 juta/ekor. Tingginya permintaan konsumen menunjukkan bahwa prospek bisnis Ayam Pelung sangat bagus dan mempunyai potensi untuk berkembang lagi dan bersaing di dunia usaha, selain itu Ayam Pelung merupakan salah satu ternak eksotis yang dimiliki oleh Indonesia maka perlu dijaga dan dilestarikan demikian yang disampaikan Freih.

Tim ke dua diketuai oleh Wenny Nur Azizzah dengan angota Nofri Ardana, Ferry Ardiansah dari Fapet, dan Candrika Regina dari FIA. Kategori usaha yang dijalankan adalah Jasa dan perdagangan dengan nama usaha WENA PETSHOP. Petshop sendiri merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang penyedia produk atau jasa bagi keperluan hewan peliharaan (Pet Animal). Usaha kami berdiri sejak tahun 2019 dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam perawatan hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung, ikan dan lain-lain. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyayangi, merawat, melindungi, dan lebih peduli terhadap hewan kesayangan ujar Wenny sebagai Manager Wena Petshop.

Kedua Tim dibimbing oleh Dr. drh. Nurul Humaidah, M. Kes. Kesempatan untuk mengasah skills kewirausahaan selama menjadi mahasiswa sangat tinggi. Program seperti P2MW, IWDM dan Wirausaha Merdeka adalah kesempatan yang dapat diraih oleh mahasiswa demikian disampaikan oleh Nurul. Jangan dilewatkan kesempatan ini karena pemerintah akan memfasilitasi dan mendampingi dengan memberikan pelatihan baik secara online atau melalui bootcamp kewirausahan. Pendampingan yang diberikan berupa pengelolaan finansial, strategi pemasaran, serta motivasi jiwa kepemimpinan sebagai entrepeneurship berupa pengembangan kepemimpinan kolaboratif (collaborative leadership), creative problem solving, innovative execution berbasis teknologi, dan keberanian mengambil risiko yang terukur. Indonesia dengan penduduk terbesar nomor 4 sedunia ternyata jumlah wirausaha masih 3,75 % jauh dari negara ASEAN seperti Thailand 4,2%, Malaysia 4,7% dan Singapura 8,7%. Sebagai negara besar Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi yang besar. Untuk menjadi negara besar dengan ekonomi kuat maka minimal 4% penduduk berwirausaha. Unisma sebagai perguruan tinggi besar siap berkontribusi mendukung penguatan ekonomi bangsa dengan menghasilkan mahasiswa berjiwa wirausaha.(*)

Print Berita