Lampung Barat, lampungmediaonline.co – Pembukaan Festival Skala Brak Ke III Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016 yang di Gelar oleh Pemkab Lambar Melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Dan Kebudayaan (Disporaparbup) yang digelar hari ini Senin, (18/07) di Kecamatan Lumbok Seminung.
Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Kepala UPT Menara Siger Provinsi Lampung Taufik Hidayat , Bupati Lambar Drs. Mukhlis Basri, Wakil Bupati Lambar Drs. Makmur Azhari, Ketua DPRD Lambar Edi Novial S.Kom, Sekdakab Nirlan SH, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD, Anggota Forkompinda, dan Undangan lainnya.
Dalam sambutanya Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri menyampaikan kegiatan festival skala brak ini merupakan upaya kita untuk menampilkan dan memperkenalkan seni dan budaya Lambar yang memiliki keunikan dan kekhasan, sehingga para wisatawan akan betah untuk berlama-lama tinggal di Lambar,perhelatan tahunan dan juga merupakan salah satu icon(kebanggaan) Lambar dan berharap akan dijadikan kalender tetap pariwisata lampung dan kabupaten Lambar.
“Untuk diketahui bahwa kabupaten Lambar yang berjuluk bumi beguai jejama sai betik ini memiliki karakteristik bentang alam yang komplek. disamping penduduknya yang heterogen dengan adat istiadat dan seni budaya yang bernilai tinggi. lampung barat juga memiliki geomorfologi yang lengkap, seperti gunung, danau, sungai, air terjun dan hutan dengan aneka flora dan fauna didalamnya, yang kesemuanya itu merupakan anugerah tuhan yang maha esa yang patut kita syukuri dan menjadi aset wisata potensial yang dapat dikembangkan”, Jelasnya.
oleh karena itu, dengan maksud ingin menggali, mengembangkan dan melestarikan potensi alam, seni dan budaya inilah, maka pemerintah kabupaten lampung barat mulai tahun ini mengelar event kepariwisataan tahunan yang berskala regional yaitu festival skala brak ini. pemerintah daerah Lambar telah berusaha dan akan terus berusaha mengembangkan segala potensi pariwisata yang ada di bumi begua jejama sai betik ini.
“kabupaten Lambar memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar yang harus dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi . potensi ini tidak begitu berarti apabila tidak didukung dengan terjaganya ekologi alam sebagai sumber air dan terjaminnya kualitas kesuburan tanah. hal ini merupakan kewajiban kita dalam menjamin tersedianya pangan yang cukup bagi masyarakat lampung barat khususnya dan lampung pada umumnya”, Ungkapnya.
Selain itu perlu diketahui bersama bahwa dengan luasnya kawasan lindung yang dimiliki kabupaten lampung barat maka untuk menjaga dan mengembangkan keanekaragaman hayati yang dimiliki, kabupaten lampung barat ditetapkan sebagai kabupaten konservasi. bertitik tolak pada hal tersebut maka salah satu program yang sangat diutamakan adalah pembangunan kebun raya liwa dengan dengan visinya sebagai berikut :representasi vegetasi taman nasional bukit barisan selatan (tnbbs) ;perwujudan kabupaten konservasi ; representasi keanekaragaman vegetasi dari kabupaten-kabupaten di provinsi lampung.
“Kebun raya liwa merupakan kawasan konservasi tanaman dengan dominasi lansekap dan merupakan ruang terbuka hijau yang bersifat publik serta berguna untuk pemeliharaan daya dukung ekologi. selain itu, pembangunan kebun raya ini dapat menjadi salah satu objek wisata yang sangat potensial di kabupaten, propinsi bahkan indonesia”, Ujarnya.
selanjutnya kita masyarakat lampung barat patut berbangga hati dengan ditetapkannya kabupaten lampung barat sebagai satu-satunya lokasi pembangunan kebun raya di propinsi lampung.Sehingga dengan demikian tujuan dan hasil yang diharapkan dari pembangunan kebun raya liwa diharapkan dapat mempromosikan daya tarik wisata keindahan alam lampung barat serta seni budaya yangdimiliki oleh lampung barat dalam rangka menarik kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domistik, yang pada akhirnya akan memberikan pendapatan dan peningkatan serta mobilitas perekonomian masyarakat.
salah satu kunci keberhasilan membangun dunia pariwisata adalah menggencar-kan promosi melalui pameran, festiva-festival baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional. kegiatan promosi wisata berpengaruh terhadap penciptaan permintaan atau tergeraknya minat calon wisatawan untuk datang ke daerah tujuan wisata Lambar.
“dengan demikian even festival skala brak ke iii ini diharapkan mampu menggenjot kunjungan wisatawan ke lampung barat, karena disamping memamerkan kakayaan budaya lampung barat dan diharapkan diminati oleh para wisatawan, juga diharapkan meningkatkan citra lampung barat sebagai daerah kunjungan wisata baik nasional maupun internasional”, Ucapnya.
Diharapkan pelaksanaan festival skala brak ini mampu memberikan hiburan bagi masyarakat, wisatawan dan yang terpenting mampu mendatangkan devisa bagi daerah lampung barat sai betik, karena Lambar merupakan kota wisata penuh kenangan, ragam budaya-nya mempesona. disamping itu juga adat istiadatnya unik, cagar budayanya menarik. alamnya memancarkan pesona yang tersebar di pelosok nusantara. dan inilah kekayaan pariwasata Lambar.
“ Terima kasih kepada dinas pemuda olahraga pariwisata dan kebudayaan serta semua pihak yang telah ikut membantu di dalam melaksanakan acara festival skala brak tahun 2016 ini, sehingga semua dapat berjalan dengan baik dan lancar. dan kepada para peserta lomba festival skala brak ini kami ucapkan “selamat berlomba””, Tutupnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan perlombaan yang diawali dengan perlomban renang maraton danau ranau festival skla brak 3 dengan peseta 100 orang dari marinir, 50 orang dari polisi air udara (Polairud) serta masyarakat local, yang di targetkan pesertanya mencapai 500 orang.
Peserta yang mendapatkan juara I David Ginting, Juara II Noval Rizki, juara 3 Taufiq Rahman. Masing –masing juara mendapatkan hadiah piala dan uang pembinaan. Selain peserta yang mendapat juara 1,2, 3 peserta yang masuk dalam 20 besar lomba renang maraton juga mendapatkan uang pembinaan. Kemudian untuk pemenang Doorprize dengan hadiah utama satu buah sepeda motor di raih oleh anggota Batalyon 7 Marinir Piabung,
Sementara itu Kabid Kebudayaan Nyoman Mulyawan menyampaikan penyelenggaraan FSB yang dilaksanakan pada 18-26 juli mendatang dengan tujuan mempromosikan evan parwisata dalam rangka menarik pengunjung wisatawan ke Lambar sebagai salah satu tujuan wisata. Selain itu untuk mempromosikan daya tarik wisata serta seni dan budaya Lambar berikut fasilitas pendukungnya.
Sasaran dari acara tersebut yaitu sebanyak mungkin untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjungieven FSB serta memperbesar frekuensi kunjungan di objek wisata yang ada di Lambar, terciptanya image yang positif terhadap kepariwisatawan Lambar.
Kemudian disampaikanya juga untuk peserta berasal dari utusan kabupaten/ kota dari luar Lambar yang khusus di undang, dewan kesenian Lampung, para pelaku usaha wisata khususnya, utusan Kecamatan se Lambar, sanggar-sangar seni budaya se Lambar, utusan sekolah-sekolah, dan peserta perorangan. (Trs)