Sudah PHO, Proyek SPAM di Desa Tanjung Ratu Mangkrak

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Proyek sistem penyedian Air Minum (SPAM), yang beralamat di Desa Tanjung Ratu,Kecamatan Katibung,Lampung Selatan, dikeluhkan aparat desa dan masyarakat.

Selain dikeluhkan masyarakat, proyek senilai ratusan juta itu, mangkrak tidak dapat dirasakan masyarakat dan pengerjaannya diduga asal jadi.

Setelah dicek oleh pihak desa, Saat dilokasi bahan bangunannnya pun diduga asal asalan bukan mengunakan baut beton,namun memakai baut biasa, bautnya banyak copot.setelah dites tempo lalu Bak penampungan pun rembes,ini juga jadi bahan sorotan masyarakat, tangga kabin juga terlihat goyang sudah mau lepas, tidak dipasang KWH Listrik,Tahapan pelaksanaan kegiatan PHO (Provisional Hand Over) infonya kegiatan sudah serah terima, namun proyek SPAM ini faktanya mangkrak dan tidak bisa dipungsikan.

“Sudah,sudah mau 2 bulan proyek itu mangkrak, airnya juga belum pernah dirasakan masyarakat dan selalu menjadi pertanyaan masyarakat, seharusnya ini tanggung jawab pihak pemborong bukan pihak desa.jadi untuk apa kalau tidak berpungsi, jadinya lebih baik proyek SPAM itu dibongkar.”kata aparat Desa Tanjung Ratu, M.Akhmad Kepada beberapa awak media saat dilokasi,Rabu 13 April 2022.

“Siapa pemborong,PT.Atau CV kami tunggu etika baiknya,kalau tidak dengan sangat terpaksa akan dibongkar,terlebih proyek SPAM itu pula sudah mengganggu,karena terpasang didepan pintu masuk kantor balai desa,”ungkapnya.

Sementara Itu,Alex Warga Desa Tanjung Ratu bersama sejumlah masyarakat mengaku kecewa terkait proyek SPAM didesanya yang tidak bisa dipungsikan.

“Jadi untuk apa dibangun proyek ini,apa cuman untuk pajangan,icon budaya juga bukan,kalau icon budaya sie enak aja Bagus,ini proyek SPAM tak berpungsi pula,lebih baik dibongkar,”ucapnya kesal
lanjutnya,Siapapun orangnya,pelaksana atau pemborongnya,ditunggu etika baiknya,karena ini jelas proyek yang mengunakan uang negara,berapa pun anggarannya harus ada pertanggung jawabnya.”lugasnya.

Sementara Didit Selaku Pemborong yang juga pelaksana proyek tidak mengetahui bahwa proyek SPAM yang dikerjakan entah Dari CV apa.yang jelas proyek tersebut Sudah PHO.

“Saya kurang paham,Dari CV atau PT,besaran anggarannya pun diririnya tidak mengetahui.Karena dirinya hanya pekerja buruh borongan dan hanya sebatas pengerjaan.”ucap dia.

Terkait persoalan KWH, Menurutnya sedang indent maksudnya sedang dipesan, proyek itukan sedang retensi, namun sudah PHO, biasanya kata dia, pemasangan KWH berbarengan dengan proyek didesa panca tunggal.menurutnya bila bak penampungannya ada yang rembes segera akan diperbaiki.

“Tunggu, satu dua hari ini segera akan aku temui pihak desa dan kepala desa,lanjutnya,sebelumnya akan dikomunikasikan dulu ke bos Amir,atau nanti bos amir akan menghubungi,”ucapnya.

“Enggak tau aku, enggak Paham aku,Kalau soal anggaran,karena aku cuman buruh tenaga borongan,kata dia,proyek tersebut diborongkan ke aku sebesar RP.20 juta,itu pun diluar belanja dan lain lain.menurutnya proyek SPAM yang berdiri didepan kantor balai desa tanjung ratu itu dikerjakan hampir satu bulan lebih dan kedepannya proyek SPAM tersebut akan dijadikan PAM Simas gitu komunikasi pipanya akan disalurkan dari rumah kerumah.Itu tergantung usulan dari desa nantinya,”ucapnya melalui konfirmasi ponselnya.

Sementara itu, Riswan Kepala desa Tanjung Ratu, mengatakan” kami butuh penjelasan dari pihak pelaksana proyek, setelah proyek SPAM didesanya itu selesai dibangun sampai detik ini pihak pelaksana proyek entah dimana rimbanya menghilang begitu saja.”ucap Riswan Saat dikonfirmasi,di ruangan kerjanya.
“Entah siapa penangung jawabnya,yang jelas proyek SPAM itu tidak bisa difungsikan alias magkrak.enggak berguna,cuman bikin sempit kantor desa saja,yang jelas masyarakat butuh penjelasan.”tegasnya.(red/Tim)

Print Berita