Herman Perintahkan Diskes Usut Utang Jamkesda

BANDAR LAMPUNG ,LM- Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menginstruksikan Dinas Kesehatan (Diskes) setempat untuk segera mengusut tuntas utang Jamkesda kepada Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek(RSUAM) sebesar Rp 7,9 miliar.

Data dari pihak RSUDAM yang diterima Pemkot harus diteliti dan dirinci dengan benar. Sehingga angka sebesar Rp 7,9 miliar atau menyentuh angka Rp 8 miliar bisa benar-benar terbukti.

“Jadi datanya harus by name by address. Jadi nanti harus didatangi rumah-rumah warga yang berobat ke rumah sakit Abdul Moeloek yang pakai Jamkesda, bener enggak berobat ke rumah sakit itu. Ya coba nanti Dinas Kesehatan usut tuntas, datangi rumah-rumah warga itu. Jadi harus jelas, benar enggak sebesar Rp 7,9 miliar itu,” kata Herman, Senin (3/2), saat Rakor SKPD di Gedung Semergou.

Dirinya menjelaskan, selain ada RSUDAM, di Kota Bandar Lampung ada Rumah Sakit Umum Daerah A. Dadi Tjokrodipo (RSUDDT) dan tujuh rumah sakit swasta. Dan tidak mungkin seluruh warga Kota Bandar Lampung, termasuk yang berobat menggunakan Jamkesda ini berobat ke RSUDAM.

“Enggak mungkin semua pasien berobat ke rumah sakit Abdul Moeloek ini. Kan masih banyak rumah sakit lain, dan ada tujuh rumah sakit swasta juga,” jelasnya.

“Bisa jadi ada permainan data, tapi sepertinya enggak mungkin kalau datanya jelas. Jangan sampai ada warga lain dari luar Kota Bandar Lampung masuk dalam tanggungan Pemkot Bandar Lampung. Jadi Dinas Kesehatan harus usut tuntas,” tegasnya.

Herman menambahkan, apabila kedepan benar-benar ada permainan data atau penggelembungan dana terkait hutang Jamkesda kepada RSUDAM sebesar Rp 7,9 miliar ini, pihaknya akan melaporkannya ke aparat yang berwenang.

“Ya makanya jangan main-main. Karena bisa kita laporkan ke BPK, Kejaksaan, dan aparat lainnya kalau ada permainan data dan penggelembungan dana seperti ini,” katanya. (Lp)

Print Berita