Lampung Tengah, www.lampungmediaonline.com –
Keluarga Besar (KB) Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWCNU) Kecamatan Trimorejo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, adakan silaturahim untuk membangun semangat ber-NU bersama, pada Ahad (26/12) malam.
Kiai idris Mewakili MWCNU Kecamatan Trimorejo menegaskan untuk lebih semangat dalam menjalankan program organisasi NU lebih lebih generasi yang masih Muda, dimana staminanya masih kuat.
” Silaturahim ini nantinya dilakukan secara berkala, guna merencanakan program kerja dan pembaruan amaliyah yang ada di Trimorejo ini”, terangnya.
Alhamdulillah setelah adanya Muktamar NU ke 34 kita semua mendapatkan keberkahan, salah satunya dengan adanya silaturahim yang sekarang kita laksanakan, dengan sisa sisa semangat Muktamar NU Ke34 kemarin.
Hal serupa juga katakan oleh ketua Tanfidz MWCNU Kecamatan Trimorejo H. Nurhadi, bahwa kita sangatlah membutuhkan masukan baru yang sesuai dengan konsep sebagai warga NU seperti halnya soal media.
“Kita memang harus mampu menyerap hal hal baru sebagai sarana dakwah sesuai zaman, akan tetapi tak lupa kita harus terus merawat tradisi lama yang baik”, paparnya.
Agus Saputra sebagai penggagas kegiatan menyampaikan silaturahim yang diadakan guna untuk membangun semangat bersama sehingga mampu menujukkan kerdebilitas menjadi Nahdliyin di kampung masing-masing.
“Sudah sembilan lima tahun NU berdiri, untuk lima tahun kedepan, kita sama-sama menyambut satu abad NU dengan baik dalam pengabdian”, ungkapnya.
Selain itu, MWCNU Kecamatan Trimorejo juga membentuk Tim network, untuk menyaring informasi yang berada di media, dimana arus media yang begitu deras Hoax dan jaringan jaringan Radikalisme.
“Kita harus hadir memberikan nilai-nilai positif, jangan sampai terjadi seperti kader NU sendiri yang sempat berkomentar disalah satu media sosial dengan kurang baik terhadap NU sendiri”, jelas agus yang juga sebagai panglima Pagar Nusa Pusdiklat Tempuran.
Terakhir, Kita semua teman-teman muda NU siap untuk mengabadikan untuk NU di Trimorejo dengan maksimal lebih lebih soal media sosial tersebut.
Kegiatan yang sematkan di Aula Pondok Pesantren Nurul Anwar Desa Notoharjo, dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, tokoh- tokoh NU, Camat Trimorejo dan juga Badan Otonom (Banom) NU, dilanjutkan dengan diskusi santai bersama Pak Saiful Munir, Muhammad Taufik sebagai moderator.
Sebagai pemateri Bapak Bisri, Bapak Nanang Susanto, sedangkan Sebagai perbanding ada kiai Rois Jamaludin, kiai Rubangi, kiai Maulana Sodik Abidin dan kiia daud Musthofa.
Kontributor : Kang Rahman
