Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Saat ini konsumsi Susu Perkapita masyarakat Indonesia masih terendah di ASEAN. Hal itu merujuk pada data BPS (Badan Pusat Statistik) 2021, dimana tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia tahun 2020 sebesar 16,27 kg/kapita/tahun. jumlah tersebut berada di bawah negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (36,20, Myanmar (26,7), dan Thailand (22,2).
Menanggapi hal tersebut, Ir.Dwita Ria Gunadi, Anggota Komisi IV DPR RI mengatakan dibandingkan dengan negara maju, perbedaannya jauh lebih timpang. “Amerika Serikat misalnya, konsumsi susunya bisa mencapai 117 liter per kapita per tahun, atau Irlandia sebagai negara pengonsumsi susu tertinggi di dunia yang mencapai 174 liter per kapita per tahun. Jumlah yang minim itu, membuat rata-rata konsumsi susu orang Indonesia hanya 250 mili liter (ml) per kepala Atau setara dengan satu gelas susu per orang per minggu,” ujar Legislator Partai Gerindra itu dalam Kegiatan Bimbingan Teknis bersama Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian RI pada Senin (20/9) bertempat di Koperasi Pembibitan Ternak (KPT ) Maju Sejahtera, Lampung Selatan.
Sementara itu, untuk produksi susu segar dalam negeri (SSDN) sampai tahun 2020 Indonesia masih lebih rendah di banding kebutuhan nasional. Kebutuhan susu tahun 2020 adalah sebesar 4.385,73 ribu ton, sedangkan produksi SSDN adalah sebesar 997,35 ribu ton, di mana artinya Indonesia mengalami defisit produksi susu dalam negeri, sehingga untuk mencukupi kebutuhan Indonesia masih ketergantuan dengan Impor. “Kalau kita hitung dari data tersebut ada 80 persen yang impor, padahal potensi susu di Provinsi Lampung ini sangat besar, tapi terkendala pemasaran dan industri pengolahan susu kita belum punya” Kata Dwita Ria
Dwita Ria menuturkan bahwa Memang diperlukan beberapa langkah untuk dapat memproduksi susu sapi lebih banyak, agar kebutuhan susu segar dalam negeri tercukupi. Pertama tentunya transpormasi peternakan rakyat. Kedua, meningkatkan investasi mega farm. Ketiga, perlu adanya Industri Pengolahan Susu (IPS). “Lampung peternakan rakyat cukup banyak, mega farm dibeberapa kabupaten sudah ada, tapi perlu mengundang investor agar kita memiliki IPS” kata Srikandi Partai Berlambang Burung Garuda tersebut
Kegiatan Bimbingan Teknis dilaksanakan dengan Penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, peserta yang hadir merupakan Kelompok Tani Ternak yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan dimulai dengan pembukaan seremonial, tour farm dan pengenalan produk hingga praktek pembuatan produk berasal dari hewan Sapi.(red)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
