Idul Fitri Di Musim Pandemi

Way Kanan,lampungmediaonline.com-Hampir Dua tahun sudah pasca ditetapkannya oleh pemerintah Indonesia Bencana Nasional atas Wabah Virus Corona Covid-19 melanda diseluruh tanah air.

Pandemi Covid-19 sangat terasa sekali dampaknya bagi kehidupan manusia, pasalnya semua aktipitas terhambat dan manusia harus mengubah tatacara kehidupan Baru tak terkecuali dalam melaksana peringatan Hari-hari Besar keagamaan.

Dalam tahun ini kali keduanya Umat muslim tanah air menyambut hari raya idul Fitri di musim Pandemik Covid-19.

Pelaksanaan menyambut hari Raya idul Fitri 1442 H tahun ini masih sama,Pemerintah menghimbau masyarakat hendaknya melakukan Sohlat Id di Rumah saja,mengingat tingkat penyebaran virus Covid-19 masih tinggi.

Untuk Kabupaten Way Kanan Bupati telah mengeluarkan Surat Edaran No.450.1/354/1.02-WK/2021 tentang pelaksanaan Sohlat Idul Fitri 1442 H Syarat Daerah atau Kampung yang boleh melakukan Sholat id di Masjid Masuk dalam Zona kuning dan hijau serta menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat sementara untuk Daerah atau Kampung yang Zona Oranye dan Merah tidak diperkenankan untuk melaksanakan Sohlat Id di masjid.

Alhamdulillah dikampung ku Kampung Suka Bumi  Kecamatan Pakuan Ratu,termasuk Zona Hijau dan bisa melaksanakan Sohlat Id berjemaah di masjid dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

Suasana pagi yang dingin dan sedikit agak mendung,aku siap-siap untuk melaksanakan Sohlat Id di masjid di kampungku yang berjarak 200 meter dari Rumahku.

Aku sangat bersemangat sekali setelah sebulan penuh aku menjalankan berpuasa dan hari ini tibalah hari kemenangan dengan ditandainya takbir berkumandang yang bersahut-sahutan.

“Ayo Bu berangkat” ucapku memanggil istriku sambil melirik arloji di tangan ku yang menunjukkan pukul 6.30 WIB.

“Ayo, ibu sudah dari tadi siap” jawab istriku

“Ni pak Maskernya pakai”ucapnya lagi sambil iya mengulurkan tangannya

“Kita harus ingat pak, apa yang sudah di sampaikan oleh panitia Sohlat Id di masjid kemaren” tambah nya

Sambil mengangguk aku pasangkan masker di mulutku,dihatiku berucap”bener juga,kalau sampai kita tidak mematuhi Protokol Kesehatan bisa di suruh pulang oleh panitia”gumam ku

Tidak sampai 10 menit aku tiba di masjid dan istriku meninggalkan aku dan bergabung dengan para ibu-ibu.

Saat aku memasuki pintu gerbang masjid seorang laki-laki datang menegurku, Andi namanya dia tetangga kebetulan bertugas sebagai Panitia.

“Mau ikut Sohlat Id ya mas,cuci tangan dulu,sudah di siapkan kok”sambil tertawa Andi menunjuk sebuah gentong yang ada di samping kiri gerbang masjid.

“Siap mas Andi Harus itu”jawab ku

“Iya mas,kita harus selalu mengingatkan untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan,walau Kampung kita Zona hijau tetapi kita harus antisipasi agar virus Covid-19 itu tidak menghampiri Kampung Kita”jelas Andi

“Ya.ya,Mantap” jawabku  sambil menuju tempat mencuci tangan yang sudah disediakan.

Tiba-tiba corong pengeras suara masjid berbunyi,”Himbawan kepada masyarakat yang hendak menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri 1442 H agar mematuhi Protokol Kesehatan,jangan lupa mencuci tangan dengan sabun,memakai masker dan menjaga jarak,duduk ditempat yang sudah di sediakan oleh panitia”.

Hari ini aku selesai menjalan sholat Idul Fitri 1442 H berjemaah di masjid bersama masyarakat di Kampung ku.

Dalam perjalanan pulang kerumah,aku berucap “Alhamdulillah,semoga wabah virus Corona Covid-19 ini cepat berlalu agar Sohlat Id tahun depan lebih ramai lagi, Aamin”..(hdi)

Print Berita