Panaragan–lampungmedionline.com
Terkait spesifikasi pembangunan Pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, dengan anggaran Rp.77 Miliar, pihak Manajemen Konstruksi (MK) buka bukaan.
Hal tersebut Berdasar hasil uji Laboratorium (Lab) Universitas Lampung (Unila), sejumlah 40 tiang Pancang Bor Pile pembangunan Pasar tersebut diduga tidak sesuai standar konstruksi yang ada.
“Berdasar data sekitar 40 tiang pancang, setelah uji Lab dinyatakan tidak masuk oleh Unila, bukan MK yang mengeluarkan. Dan uji Lab tersebut diambil dari mutu beton nya, itu di review oleh MK diterima atau tidak, tapi saya tidak tahu kenapa masih berlanjut pekerjaan padahal spek tidak masuk,” Kata Ikhsan Akbar bidang administrasi MK didampingi Rusliadi selaku bidang pengawas Teknis lapangan via telepon beberapa waktu lalu.
Sementara soal semua penagihan itu berdasar progres bukan kurva, terkait penambahan pemasangan baja di atap bangunan pihaknya tidak tahu menahu, namun tim kami mengetahui sedikit bahwa baja itu terpasang karena menurut MK ada kegagalan struktur, di bor pile nya.
“Pastinya di mutu kualitas beton itu banyak spek yang tidak masuk, seharusnya menggunakan beton K250, artinya semua beton baik di bor pile, kolom di ringbal di Atap semua itu harus K250,” Jelasnya.
Sementara hasil uji lab Unila atas surat yang diminta oleh Berantas itu banyak spek yang tidak masuk, kemudian pelaksanaan pengerjaan Bor Pile itu tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Seperti pengecoran pada saat lokasi masih berlumpur, termasuk casing Bor Pile cuma 4 meter sementara yang seharusnya 8-10 meter. Nah itu menjadi faktor penyebab masalah pada bor Pile tersebut.
“SP itu ada, SP 1 dan 2. Makanya waktu itu marahlah kakak saya Andi Hamit, karena ini persoalan nyawa, dan kakinya sudah salah, makanya waktu itu pekerjaan sempat berhenti akibat hasil Uji Lab Bor Pile tidak masuk,” Paparnya.
Lanjut dia, pertanyaannya mengapa sekarang ada pekerjaan baja berat di atap bangunan, alasan Rihmi selaku PPTK itu untuk perbaikan dan perkuatan, kami yakin perkuatan itu pasti ada kesalahan pekerjaan konstruksi hingga pengurangan mutu.
“Salahnya lagi baja berat itu Anggarannya dari mana, karena itu tidak pernah ada di RAP dan tidak pernah di adendum oleh manajemen konstruksi,” Tegasnya.
Kemudian Pemda pernah bekerjasama dengan UBL untuk mereview pekerjaan itu, namun sepengetahuan kami UBL itu adalah akademisi Universitas, dia tidak boleh mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dengan pekerjaan teknis seperti itu dan tidak etis, kecuali UNILA yang melakukan uji.
“Volume gedung itu dari awal perencanaan sudah salah, bahkan itu sempat ada pengurangan makanya di review hingga perencanaan ulang,” Tambahnya.
(Der).
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
