Lampung Utara,LM – Pemkab Lampung Utara (Lampura), melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar pelatihan diteksi dini dan penyelesaian konflik.
Pelatihan terhadap 100 peserta itu, dipusatkan di markas Kodim 0412 Lampura, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sri Widodo, Kamis (12/11).
Dalam sambutannya, Wabup mengatakan tujuan dilakukannya pelatihan itu untuk lebih memberikan rasa aman terhadap masyarakat.
“Keamanan jadi bagian terpnting dalam pembangunan. Selain itu, menjadi tolak ukur keberhasilan masyarakat. Karena untuk keamanan bukanlah semata-mata tanggung jawab penegak hukum tapi seluruh elemen masyarakat,”katanya.
Menurut Widodo, pelatihan ini untuk menditeksi dini kerawanan konflik dimasyarakat, baik konflik horizontal ataupun vertikal.
“Pelatihan ini untuk mendeteksi dini terhadap timbulnya konflik, dan pelatihan ini agar peserta lebih nantinya lebih prosfsional,”ujar Wabup
Dalam penyelesaian konflik yang terjadi, lanjutnya, melalui sisitem yang salah satunya mengenai tingkat kearifan lokal yang ada, seperti rembuk desa dan yang lainnya.
Tak hanya itu, juga diberikan masukan terhadap aparat keamanan yakni Polri dan TNI, sehingga program diteksi dini yang dilakukan terhadap potensi konflik bisa diketahui dan langsung dicegah.
Ketika ditanya mengenai kecamatan mana yang rentan terjadi konflik, dengan lugas mantan Kadis Kesehatan ini mengakui jika dari 23 kecamatan yang ada di Lampura terdapat beberapa kecamatan yang bisa dikategorikan sering terjadinya konflik. Namun sayang, wabup enggan membeberkan sejumlah kecamatan tersebut,”Untuk lebih teknis ada di satker yang sudah memetakan kecamatan-kecamatan itu,”
Menurutnya, kecamatan yang saat ini rawan konflik sudah dapat dikategorikan aman, sehingga tidak ada permasalahan. Hanya saja saat ini pemkab memberikan penekanan tertentu, yang salah satunya jika ada permasalahan harus disikapi dengan bijak.”Yang paling utama untuk dilakukan yakni dengan menggalakkan sistem kekerabatan. Dan konflik yg sering terjadi berawal dari keamanan dan kesalahpahaman, tapi semuanya dapat diatasi dengan baik,”terangnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0412 Letkol Inf Mahfud Supriyadi menjelaskan, materi yang diberikan kepada peserta pelatihan salah satunya tentang intelejen, serta bidang keamanan.”Salah satu contoh, Ketika nantinya terjadi konflik, hasil yang diperoleh dari peserta pelatihan dilaporkan ke Kodim yang kemudian diteruskan ke Korem,”singkatnya.
Terpisah, Kepala Badan Kesbangpol Murni Rizal menjelaskan, 100 peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari organisasi kepemudaan, ormas, tokoh masyarakat, mahasiswa, perwakilan Kecamatan serta satuan kerja terkait,”Pelatihan ini selama 3 hari, dengan tujuan untuk membangun kepekaan peran masyarakat diteksi dini terkait dampak sosial,”terangnya pula. (Arief/Junaidi)
Sri Widodo: Pelatihan Diteksi Dini Memberikan Rasa Aman Terhadap Masyarakat
By
Posted on