BandarLampung,LM – Pemerintah Provinsi Lampung terus mempersiapkan diri menghadapi program Masyarakat Ekonomi Asean. Upaya tersebut melalui peningkatan ekspor dan mengendalikan impor untuk beberapa komoditi unggulan serta pembinaan dan pemberdayaan SDM pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk.
mengatakan, kegiatan edukasi publik ini merupakan fasilitasi pemerintah dalam rangka penyebarluasan informasi dengan harapan dunia usaha dan masyarakat dapat memanfaatkan dan mempersiapkan diri dalam pengimplementasian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Lebih lanjut disampaikan, Konsep utama dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi arus bebas atas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan modal.
Kemudian dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
Ditambahkan oleh Adeham, Provinsi Lampung merupakan daerah berbasis agro dengan pertumbuhan ekspor pada periode Januari – Agustus 2015 sebesar US $ 2.568,7 juta, jika dibandingkan dengan Januari – Agustus 2014 atau naik sebesar 2,04%, produk ekspor lima barang utama, antara lain kopi, dang beku, nanas kaleng, lada, kakao nanas kaleng, lada, kakao dan CPO. Untuk tujuan negara ekspor lima besar yaitun Vietnam, Amerika Serikat, Taiwan, Tiongkok dan Jepang. Sementara total ekspor Provinsi Lampung ke negara ASEAN sendiri sebesar 271.477.036.
Terpisah Karo Humas dan Protokol Bayana menjelaskan, upaya lain menyongsong program MEA 2015. Yakni membudayakan masyarakat agar lebih mencintai produk dalam negeri serta perbaikan pelayanan dan perizinan untuk mempermudah masuknya investasi dalam negeri dan asing. “Dalam kesiapannya menyongsong program Masyarakat Ekonomi Asean yang akan diberlakukan 31Desember 2015 ini, Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melaksanakan acara pada hari ini,” kata Karo Humas didampingi Kabag Humas Heriyansyah.(p3)