Bandarlampung, www.lampungmediaonline.com – Bergelombang, kampus PTS terbaik Lampung, salah satu di Sumbagsel, kedua di Sumatera versi Webometric, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya sukses helat wisuda (fisik) di tengah pandemi, di bawah kendali syarat ketat protokol kesehatan.
Enam sesi jeda hari, senyum rektor kampus dirian 1995 ini, Dr (Cand) Ir Firmansyah YA, MBA MSc, berseri.
Pertama dan kedua, 4 Agustus, ketiga dan keempat, 6 Agustus, serta kelima dan keenam, 11 Agustus 2020.
Bukan hiperbolik, bagi 334 wisudawan-wisudawati alumni, inilah pengalaman mahal seumur hidup pertama kali.
Di luar seragam dan toga, perangkat azimat pelindung diri mulai masker, pelindung wajah (faceshield), hingga khas aroma hand sanitizer turut jadi pemandangan baru album kenangan.
Manis, dan bukannya angker. Meski berjarak fisik, termasuk disaksikan para wali atau orang tua –pembanting tulang, dari ruangan terpisah.
Kendati, berlangsung serba dibatasi, gegara landa pagebluk yang masih terus hantui, bak monster. COVID-19.
Juga, tetap sakral. Seiring gelegar adaptasi keadaban baru, New Normal, demi tetap sehat, aman, dan produktif. Agar kedaruratan kesehatan terjaga, roda ekonomi tak kian terpental.
Termasuk mereka yang beruntung, Safira Novriana Yasmin, wisudawati cum laude Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) IIB Darmajaya, peserta wisuda angkatan ke-29 tahun akademik 2019/2020 ini riang.
Seperti pengakuannya kepada staf humas Aji Saktiyanto, mendampingi Kabag Humas IIB Darmajaya Lukman Hakim, dikutip dari rilis laman ofisial kampus, Kamis (13/8/2020).
Ia senang bisa ikut wisuda meski pandemi. “Kampus memfasilitasi lulusan untuk mengesahkan gelar akademik dengan menjalani prosesi wisuda, langsung, tanpa abaikan keselamatan, mematuhi protokol kesehatan ketat,” ujar ia.
Safira bilang, wisuda beberapa sesi yang dilakukan kampus, sangat baik. “Karena wisuda momen sakral untuk pengukuhan setelah lama jalani studi. Tetap terjaga meski dilakukan dengan protokol kesehatan,” ia mengapresiasi.
Berbahagianya Safira, juga 333 rekan lulusan pascasarjana, sarjana, dan ahli madya dua fakultas, FEB dan Fikom (Fakultas Ilmu Komputer) yang digelar di aula lantai 3 gedung Yayasan Alfian Husin, pengampu kampus biru itu.
Mereka berbekal diantaranya pesan pidato Rektor Firman di pengukuhan wisuda, menyebut kembali kampusnya senantiasa menjunjung tinggi kualitas sebagai tradisi. Baik sumber daya manusia, layanan, konten, proses pendidikan, unsur pendidikan lainnya.
Dari Darmajaya dan Safira yang riang, kita ke Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Masih belum lama, viral warta dua kali prosesi wisuda di kampus pimpinan rektor Yos Johan Utama, pada akhir Juni dan 27-30 Juli 2020 lalu, selain daring juga memakai tiga robot peraga pengganti hadir peserta wisuda.
Prosesi wisuda ke-159 di gedung Prof. Soedarto, kampus Tembalang itu, tiga robot tak bergelar rancangan alumni tim robotik Undip, Rofiq C Prayoga itu berjubah wisuda. Juga bertoga, wakili 2.561 alumni yang sejak hari itu resmi sandang gelar sarjana.
Robot ‘sarjana’ masing-masing seharga Rp50 juta itu ada pula yang berhijab, dan berjarik batik khas Jawa.
Meski berfitur layar tablet di wajah, bisa berjabat tangan, menerima ijazah, tak bersua langsung rektor tetapi bisa bertatap langsung melalui panggilan video komunikasi dua arah, entahlah.
Apakah ketiganya saat itu larut haru, mendengar rektor Yos Johan bertutur apapun kondisinya, meski pandemi, harus dihadapi bukan ditangisi.
“Pandai-pandailah ciptakan inovasi di era digitalisasi, dan jangan hanya berpikir mainstream,” pesan rektor, di akun ofisial kanal Youtube Undip TV.
Nah, itu dia dua inovasi sama situasi. Jutaan luar sana, inovasi digital utama, kontan lahir mandiri dalam bonggol situasi kahar yang tak seorangpun tahu persis kapan akan berakhirnya.
Berwisuda, bagaimanapun kondisinya, dari wisuda di balik jeruji besi, bangsal rumah sakit atau ruang operasi, dan kisah nyata lainnya ialah kebanggaan siapapun yang pernah sandang gelar siswa atau mahasiswa.
Kepada yang masih berkesempatan bisa turut diwisuda kala pandemi ini telah tembus angka 132 ribuan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per Kamis (13/8/2020), tetap semangat.
Tetap terus disiplin pakai masker nonmedis pelindung pernapasan dan pelindung wajah (faceshield), tetap jaga jarak fisik aman, tetap selemah-lemahnya iman hindari kerumunan, tetap cuci tangan pakai sabun 20 detik dengan air mengalir sesering mungkin, dan tetap jaga etika batuk dan bersin.
Juga, wajib terus tawakal berdoa agar wabah musuh bebuyutan tujuh miliar manusia penduduk bumi segera enyah dari planet ini. Aamiin.
Selamat telah diwisuda ya, Safira! [red/Muzzamil]
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
