Wabah Virus Corona (Covid-19) yang mewabah di hampir seluruh negara di dunia membuat kepanikan yang luar biasa. Pertama kali muncul di Kota Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, kini (26/3) Covid-19 telah menjangkiti sekitar 471.060 penduduk bumi dengan korban meninggal mencapai 21.283 orang. Di Indonesia, jumlah kasus karena Covid-19 adalah 790 orang dengan 58 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kematian akibat wabah Covid-19 tertinggi di dunia.
Sangat bisa dimaklumi jika masyarakat mengalami kepanikan yang luar biasa, karena wabah Covid-19 menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Pasien terinfeksi jika tidak segera ditangani secara serius dapat mengalami kematian tiba-tiba, meskipun tidak menunjukkan gejala. Selain itu, hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau anti-virus yang dapat menangkal infeksi virus Covid-19 yang masih satu kelompok dengan SARS dan MERS.
Sejak mewabahnya Virus Covid-19 ini, perekonomian global terus mengalami penurunan dan perlambatan yang signifikan. Bahkan beberapa negara terancam mengalami resesi jika wabah ini tidak segera mereda. Indonesia sudah mulai merasakan imbas perlambatan ekonomi global akibat Covid-19. Nilai tukar Rupiah terus anjlok, bahkan pernah hampir menyentuh angka Rp 17.000 per 1 USD. Tak hanya itu, sektor pariwisata juga diprediksi mengalami kerugian hingga 21 triliun. Okupansi hotel di beberapa daerah juga terus menurun tajam, hal ini sangat berbahaya bagi kelangsungan perhotelan Indonesia.
– Kebijakan pemerintah bekerja dari rumah karena pandemi virus corona ternyata tak sepenuhnya berefek negatif. Sebab, ternyata muncul sejumlah hal positif yang menciptakan kesadaran lingkungan di masyarakat., selain mencegah penyebaran Covid-19, penerapan social distancing justru banyak menarik banyak dampak positif.
satu hal positif dari dampak bekerja di rumah, khususnya DKI Jakarta mengalami penurunan sampah sebanyak 620 ton. Penurunan ini terjadi pada area komersial seperti hotel, mal, restoran, perkantoran, dan tempat wisata.Tak hanya berdampak pada sampah, udara ibukota pun membaik. Pasalnya, angka polusi udara Jakarta menurun. Aplikasi air visual menunjukkan adanya perbaikan kualitas udara karena volume kendaraan bermotor berkurang.
Menjaga jarak antar manusia bukan berarti meninggalkan kodratnya sebagai mahluk sosial. Di tengah social distancing, hubungan antar manusia tetap rekat, caranya saja yang berbeda. Berikut ini, efek positif tak terduga dari penerapan social distancing dalam hubungan antar manusia.
Berikut ini, efek positif tak terduga dari penerapan social distancing dalam hubungan antar manusia.
- Menjadi lebih dekat dengan keluarga di rumah
Bagi yang biasa bekerja di kantor setiap hari, sekarang bisa bekerja dari rumah atau WFH. Ini tentu menjadi kesempatan agar bisa selalu terhubung dengan orang-orang tercinta di rumah yang sebelumnya hanya bisa diperoleh di hari libur. Hal-hal yang sebelumnya jarang dilakukan seperti menjalankan permainan edukatif bersama anak-anak, kini bisa lebih sering dilakukan.
2.Lebih rajin mencuci tangan yang banyak digaungkan bahwa cara pencegahan virus corona rajin mencuci tangan.
3.Rajin olahraga
Tak dapat dipungkiri, semenjak virus corona masuk Indonesia, banyak orang yang rutin melakukan olahraga. ini guna meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah dari berbagai serangan penyakit.
4.Meting online lebih efisien
Berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka secara langsung kini harus dijalankan secara online. Salah satunya meeting kantor terkait dengan pekerjaan sehari-hari.siapa sangka, meeting online ternyata lebih efisien. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana menyewa ruang meeting di hotel atau restoran, belum lagi soal biaya transportasinya. Selain itu, meeting online juga bisa menghemat waktu. Pembahasan rapat yang biasanya melebar kemana-mana bisa dibuat menjadi lebih fokus sehingga waktu yang dibutuhkan lebih singkat
5.Punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang ditunda
Dengan tetap berada di rumah, kamu bisa melakukan pekerjaan yang dahulu tertunda. Selama ini karena kesibukan bekerja di kantor, kamu mungkin tidak sempat melakukan hobi memasak, crafting, menjahit dan lain-lain. Sekarang, dengan banjirnya waktu luang dirumah, opsi untuk menunda hal-hal tersebut menjadi menipis. Dan juga, dengan menjalankan hobi yang disenangi, kamu menjadi lebih riang dan lebih sehat yang bisa berdampak baik bagi imunitas tubuh.
Efek positif penerapan social distancing untuk lingkungan
1.Polusi udara menurun drastis
Selama penerapan social distancing, jalanan kota berubah sepi. Kemacetan lalu-lintas yang biasanya jadi pemandangan sehari-hari di kota-kota besar seperti Jakarta tak lagi terlihat. Asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara pun jauh menurun. Jika kamu masih pergi ke kantor di Jakarta, pasti kamu sering melihat langit Jakarta yang biru. Hasilnya, peringkat polusi udara di Jakarta jauh membaik setelah pemerintah menerapkan strategi kerja di rumah selama dua pekan. Dikutip dari Warta Ekonomi, Maret 2020, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut, indeks kualitas udara Jakarta pada Jumat, 28 Maret 2020 berada di level 89 kategori sedang. Kualitas udara Jakarta lebih bagus dari Rotterdam di Belanda, Berlin di Jerman, dan Kathmandu di Nepal
2.Perairan jadi lebih bersih
Selama penerapan social distancing, seluruh obyek wisata ditutup. Keramaian di tempat wisata biasanya menyisakan banyak sampah. Meskipun sudah disediakan tempat sampah, masih ada saja yang membuang sampah sembarangan. Maka, ketika fasilitas publik itu ditutup, imbasnya sangat terasa pada kebersihan di obyek wisata Salah satunya terlihat pada sungai di Venezia Italia yang selama ini tercemar karena lalu lintas kapal wisata yang sangat padat. Setelah penerapan kebijakan lockdown, air sungai berubah menjadi bening. Ikan-ikan yang berenang di air terlihat jelas dan burung angsa bermunculan.
3.Satwa dilindungi leluasa berkembang biak
Salah satu kabar baik dari social distancing adalah keberadaan satwa dilindungi yang bisa berkembang biak secara leluasa. Selama ini, satwa langka banyak diburu oleh manusia sehingga terancam punah. India yang menerapkan lockdown selama 21 hari telah membuat area pantai sepi dari manusia. Situasi ini memberikan keuntungan bagi penyu jenis Olive Ridley untuk bertelur secara bebas Pemandangan itu terlihat di Pantai Gahirmatha Odisha, India. Media setempat melaporkan adanya ratusan ribu penyu Olive Ridley di area pantai tersebut. Hasilnya diperkirakan akan ada 10 juta telur penyu yang menetas tahun ini.
4.Konsumsi plastik turun
Penutupan tempat wisata dan pusat pembelanjaan berdampak pada penurunan permintaan kemasan plastik. Pelaku industri sudah memperkirakan konsumsi plastik akan menurun secara global di tahun ini. dengan demikian, jumlah sampah plastik yang dibuang oleh masyarakat diperkirakan ikut menurun. Ini menjadi kabar baik bagi para pecinta lingkungan. Sebab, sampah plastik merupakan bahan yang sukar untuk terurai. Setidaknya butuh waktu sekitar 50 tahun hingga 100 tahun agar sampah plastik bisa terurai secara alamiah.
5.Konsumsi BBM turun
Mobilitas masyarakat yang berkurang akan menyebabkan penurunan penggunaan bensin atau bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. Minyak merupakan bahan bakar hasil tambang yang tak bisa diperbaharui. Konsumsi BBM yang turun setidaknya bisa menghemat cadangan minyak yang ada di perut bumi.
Penulis : Dimas yoga pangestu
Mahasiswa IAIN METRO