KOTABUMI, LM – Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara, melakukan revitalisasi dan optimalisasi balai benih ikan (BBI). Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja ditingkat Unit Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) dan Pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) di tingkat masyarakat yang ada di tiga kecamatan, yakni Desa Pekurun (tingkat petani keramba di Bendungan Way Rarem), Kecamatan Abung Pekurun, lalu di Desa Gunung Sadar, Kecamatan Abung Tengah, dan terakhir Desa Tulung Balak, Kecamatan Tanjung Raja. jum’at, 3/4/15.
Kunker yang dipimpin langsung oleh Kadiskan Paswani Hasim, SH, kegiatan yang melibatkan para anggota dewan, khususnya asal Daerah Pemilihan dapil IV. diantaranya, Rahmat Fadli, SH dari Komisi III, JupiSunandar, S. Kom komisi II, Hi. Ruslan Effendi, SE, dari komisi IV, serta Raffles Susanto politisi parta PBB.
Kepala Dinas Perikanan kabupaten setempat, Paswani Hasim menggatakan pihaknya sengaja menggandeng anggota dewan dan unsur uspika dari tiga kecamatan ini saat melakukan sosialisasi dengan unsur Pokdakan dari 3 kecamatan ini. Guna melihat langsung fakta sebenarnya dilapangan. Yakni, hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dibidang pertanian, khususnya terkait kebutuhan dasar konsumsi ikan paling digemari oleh lapisan masyarakat di kecamatan setempat.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin menyediakan bibit untuk tahun 2015 berjalan, dalam penyediaan bibit ikan lokal. Semisal, baung yang saaat ini sedang menjadi trend konsumsi di tingkat masyarakat lokal. Khusunya kabupaten yang berpenduduk lebih dari 800 jiwa ini,”kata dia.
Lebih lanjut Paswani berharap kedepan, induk-induk yang telah matang gonal atau siap dipijah. Akan diupayakan berkembang biak menjadi bibit dib alai benih yang siap dipakai. Maka dengan begitu, akan di hasilkan benih ikan siap pakai dan nantinya akan bersifat jenuh, sehingga lokasi pembesaran dapat mengalami kekurangan.
“kalau semua telah penuh semua, kita harus mendatangkan lagi,petani keramba, atau kolam ikan yang membutuhkan benih. Maka kita akan bekerja sama dengan kelompok ikan yang adaditingkat masyarkat berada disekitar balai benih, estimasinya sekitar radius 5km. Sehingga, dalam satu bulan dapat dipenuhi segala kebutuhan petani khususnya dibidang perikanan, seperti halnya terjadi di di tingkat petani keramba bendungan Way (sungai) Rarem dimana disana membutuhkan sekitar 15-20 ton benih ikan/siklusnya (per 3 bulan, red). Belum lagi di Waytetabeng, Kecamatan Kotabumi Selatan, maupun kolam rakyat lainnya yang tidak dapat dipenuhi saat ini sehingga harus membeli dari luar . tandasnya.(red/roffi)