Opini

Kesesuaian Buku Teks Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI MA berbasis Kurikulum 2013 sebagai Pegangan Siswa

Oleh : Syamela Massa Kaulika

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

 

Dalam kurikulum, guru memiliki peran terpenting dalam terselenggaranya kegiatan belajar mengajar. Guru harus mampu menjabarkan nilai-nilai dalam kurikulum kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah. Kurikulum merupakan komponen terpenting dalam Pendidikan yang dijadikan sebuah acuan oleh setiap satuan Pendidikan. Dengan kurikulum ini, Pendidikan dapat disusun menggunakan strategi yang baik agar pembelajaran di sekolah berlangsung secara efektif dan tertib. Buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang tertentu yang merupakan buku standar. Guru memerlukan buku sebagai bahan ajaran yang merupakan penjabaran dari kurikulum. Buku ajar merupakan bahan cetak sebagai pegangan bagi siswa dan guru untuk mencapai sebuah kegiatan belajar mengajar. Dasar penyusunan buku teks menurut BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) buku teks harus memenuhi 4 kelayakan yaitu ; 1. Kelayakan isi 2. Kelayakan penyajian 3. Kelayakan kebahasaan 4. Kelayakan kegrafikan. 

Semua peserta didik pada setiap jenjang menggunakan buku teks yang sama. Guru pun dibekali buku pegangan yang sama. Strategi, metode, model, bahkan langkah-langkah pembelajarannya sudah tersusun secara rinci dalam buku pegangan itu. Guru hanya tinggal melaksanakan apa yang tersurat dalam buku pegangan. Pelaksanaan kurikulum 2013 secara  maksimal memiliki tujuan pemdidikan akan dapat tercapai secara utuh, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrtatis serta bertanggung jawab.

Dengan adanya kurikulum 2013 diharapkan siswa dapat merubah pandangan peserta didik terhadap SKI cenderung hafalan menjadi suatu pembelajaran yang menarik karena dapat meningkatkan daya kritis siswa dalam berfikir. Kemudian pembelajaran SKI ini dapat memberikan nilai nilai positif dan siswa bisa memetik hikmah dari pelajaran SKI yang telah dipelajari, sesuai dengan kurikulum 2013 untuk mengembangkan aspek religius. Buku teks adalah alat bantu peserta didik untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia. Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa terhadap perubahan otak peserta didik dan dapat mempengaruhi pengetahuan serta nilai-nailai tertentu pada anak. Tujuan buku teks adalah peserta didik tidak perlu mencatat semua penjelasan dari pendidik, pendidik mempunyai waktu tatap muka yang cukup lama karena peserta didik tidak perlu mencatat semua penjelasan guru, peserta didik juga dapat mempelajari materi yang akan di jelaskan guru di sekolah keesokan harinya, peserta didik dapat mengisi waktu luang dengan membaca buku ataupun mengerjakan Latihan soal dalam buku, pendidik juga tidak harus menjelaskan materi secara keseluruhan hanya meneranhkan materi yang dirasa sulit untuk dipahami. 

Adanya buku teks membantu terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar. Salah satunya seperti buku teks Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Buku teks SKI berisikan tentang penjelasan penjelasan dan cerita yang terjadi di masa lampau yang berkaitan dengan para tokoh tokoh silam terutama tokoh tokoh agama Islam. Para buku SKI terbitan Kementrian Agama secara keseluruhan di nilai cukup baik. Sebab penyajian yang ada dalam buku ini ada yang kurang tepat dengan materi. Hal tersebut bisa dilihat dari poin yang menjelaskan tentang ilustrasi. Pada buku SKI ini berisikan delapan bab. Ilustrasi yang diberikan di setiap bab nya telah sesuai. Akan tetapi, minimnya pemberian ilustrasi terhadap gambaran-gambaran penjelasan yang ada di materi. Ilustrasi yang ada pada buku SKI kelas XI hanya ada pada awal bab saja. Kemudian per-sub bab nya hanya berisikan tulisan saja. Minimnya ilustrasi yang disediakan menyebabkan buku kurang menarik dan akan cenderung bersifat fulltext.

Hal tersebut dapat dilihat dari buku SKI pada bab 1 sampai dengan 8. Kesediaan ilustrasi dalam buku hanya menggunakan ilustrasi yang sederhana dan tidak berwarna. Pada bab satu ilustrasi yang diberikan kurang sesuai dengan materi yang akan di bahas pada bab tersebut. Sebaiknya ilustrasi pada buku teks untuk siswa dirancang dengan menggunakan warna agar tidak cenderung monoton. untuk mengasah pemahaman peserta didik dalam pembelajaran SKI diberikan kegiatan seperti tugas tugas yang telah tersedia di akhir pada tiap bab. Kesediaan kolom pengerjaan tugas tersebut di nilai baik sebab pada tiap bab nya telah diberikan kolom penyajian tugas seperti mari berdiskusi, menghubungkan dan menalar, mengambil ibrah dan pembelajaran, dan asah kompetensi. Pada penyajian dan isi buku teks untuk siswa juga telah dirasa sesuai memenuhi kurikulum 2013 (kognitif, afektif, dan psikomotorik), dan karakteristik buku teks. Sebab telah mencangkup kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai berikut  Kegiatan terkait sikap: Terdapat dalam rubrik “mengambil ibrah, dan pembelajaran, mengamati, merenungkan.” Kegiatan terkait pengetahuan: Terdapat pada rubrik “asah kompetensi, tambah wawasan, mari berdiskusi” dan Kegiatan terkait keterampilan: Terdapat pada rubrik “mengamati, menghubungkan & menalar, mari bertanya”

 Hanya saja pada bagian ilustrasi di buku siswa kurang maksimal karena pada setiap sub bab ilustrasi tidak diberikan secara detail, pada buku kelas XI MA ini lebih banyak ilustrasi berupa tulisan daripada gambaran. Sebab gambaran yang ada pada setiap bab nya telah sesuai dengan materi yang akan dibahas pada bab tersebut, kecuali pada bab satu. Akurasi contoh, kasus, gambar, diagram, dan ilustrasi pada buku yang digunakan sudah tepat, kecuali  pada bab 6 tidak terdapat ilustrasi mengenai materi yang di bahas, hanya terdapat sebuah syair untuk diamati dan dinyanyikan bersama. Sedangkan untuk contoh menyesuaikan materi yang digunakan. Perkembangan dan kemampuan anak/peseta didik dinilai kurang baik sebab Materi yang diberikan sudah sesuai dengan perkembangan peserta didik karena materinya tidak terlalu banyak sehingga peserta didik mudah untuk memahami sedangkan ilustrasi yang digunakan dalam bentuk buku ajar (BSE) tidak menarik dan tidak berwarna sehingga membuat peserta didik bosan. Kelogisan, keruntutan dan koherensi penyajian buku SKI dinilai baik sebab penyajian materi sudah runtut yaitu dimulai dari; proses lahirnnya dan fase-fase pemerintah bani Umayyah, khalifah-khalifah yang terkenal dan kebijakan pemerintah bani Umayyah I, Perkembangan peradaban bani Umayyah I Damaskus, Masa kelemahan sampai runtuhnya Bani Umayyah I Damaskus, proses lahirnya dan fase-fase pemerintahan Bani Abbasiyah, Khalifah-Khalifah Abbasiyah yang terkenal dan kebijakan pemerintahan Abbasiyah, Proses perkembangan ilmu pengetahuan masa bani Abbasiyah, Proses perkembangan ilmu pengetahuan masa Bani Abbasiyah.

Penulis memberikan penilaian buku SKI XI MA dengan nilai cukup baik. Sebab kelengkapan dalam penyajian buku SKI masih terdapat kekurangan sehingga perlunya evaluasi. Hal ini juga perlu diperhatikan oleh pendidik SKI agar lebih memperhatikan aspek aspek materi sebelum menerapkan metode pembelajaran dalam mengajar. Sebab seorang pendidik juga harus bisa menganalisis materi manakah yang sesuai untuk peserta didik sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan tidak bertele-tele. Materi yang dianggap tidak sesuai bisa di kurangi dan menjadi bahan evaluasi pendidik terhadap kesesuaian materi untuk siswa di setiap jenjangnya. Jika buku yang digunakan sesuai dengan jenjang dan tingkatannya maka akan dapat memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran dan mencapai tujuan dari pembelajaran.

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top