SISWA GAMPANG BOSAN SAAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SKI

oleh: Hikma Alfin Nizar

Universitas Muhammadiyah Malang

            Siswa akhir-akhir ini sering kali merasa bosan dalam setiap pembelajaran di kelas. Dan itu merupakan hal yang wajar bagi siswa. Hal itu disebabkan tidak lain adalah kurang minatnya siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Terutama pada mata pelajaran SKI (sejarah kebudayaan Islam) yang dianggap siswa sebagai mata pelajaran yang membosankan, banyak cerita, banyak bacaan, banyak mencatat dll. Siswa melampiaskan kebosanan atau kejenuhannya dengan berbagai cara yang telah banyak dilakukan para siswa dikelas yaitu tiduran, bercerita sendiri, tidak memperhatikan, usil terhadap teman, bermain HP, telat masuk setelah istirahat, serta sering izin keluar kelas, seperti yang dikatakan (Fauziyah, Ni’matul, 2013) dalam penelitiannya.

Faktor utama penyebab siswa gampang bosan sering kita lihat pada metode guru dalam mengajar. Akan tetapi ada faktor yang lain yaitu buku teks siswa. Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya untuk maksud-maksud dan tujuan intruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh pemakainya di sekolah maupun di perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran (Tarigan dan Tarigan 1986 : 13). Mengapa buku teks sebagai salah satu faktor penyebab siswa gampang bosan? Karena, dapat kita lihat peran dari buku teks dengan kualitas yang baik adalah menarik minat para anak atau siswa, mampu memberi motivasi bagi siswa, memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa dll (Greene dan Petty 1971). Nah jika ditemukan buku teks dengan kualitas rendah atau tidak bisa memotivasi siswa, maka buku ini perlu di analisis dengan detail. Bagian-bagian yang harus dianalisis dalam buku teks siswa adalah identitas buku, kesesuaian dengan kurikulum, kejelasan konsep, isi materi, aspek kebahasaan, ilustrasi, serta alokasi waktu. Aspek tersebut sangat berpengaruh dalam minat kegiatan belajar siswa, sehingga analisis harus seimbang dalam perkembangan pendidikan siswa. Dengan adanya analisis ini maka buku yang dihasilkan setelah analisis menjadi jauh lebih baik dan menarik minat siswa yang menggunakannya, serta metode dalam buku tersebut cocok dan mudah untuk diterapkan sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi pelajaran tersebut. Dan juga buku yang telah di seting atau analisis serta metode yang ada didalamnya tidak membuat siswa mudah bosan dalam waktu pembelajarannya.

Maka buku teks dalam mata pelajaran SKI sebaiknya diperlukan revisi sehingga tidak memudahkan siswa bosan dalam belajar. Upaya analisis buku ini agar dapat menarik siswa maka bisa ditambahkan dengan beberapa gambar-gambar yang cocok dalam cerita atau pembahasan dalam buku bab tersebut secara jelas dan mudah untuk dipahami, membuat permainan seperti teka-teki yang unik, membuat metode belajar dengan bermain, dibuatkan kata-kata mutiara atau hikmah dalam cerita dan lain sebagainya. Sehingga siswa menjadi mudah untuk memahami mata pelajaran tersebut serta semangat dalam belajarnya serta tidak akan muncul perilaku bosan pada siswa.

Print Berita