Kesehatan

Tanaman Benguk dengan Sejuta Manfaat dan Cara Mengolahnya

Penulis : Yuli Kursiana

Tak begitu banyak yang tau tentang tanaman “benguk”. Apalagi untuk anak milenial saat ini. Benguk adalah sebutan tanaman dalam bahasa jawa yaitu tanaman sejenis koro-koroan yang hampir punah. Tanaman benguk tak seberuntung tanaman koro yang lainya, karena tanaman ini tak begitu banyak orang tau, bahkan banyak orang yang tak tau cara mengolahnya. Buah benguk bisa dimanfaatkan untuk menjadi makanan ataupun cemilan yang enak dan lezat. Jika ditanya mengenai masalah gizi yang ada di dalamnya, benguk memiliki kandungan gizi yang sama dengan tanaman kacang-kacangan yang lainya. Publikasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan koro benguk mengandung energi sebesar 332 kilokalori, protein 24 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 3 gram, kalsium 130 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam koro benguk juga terkandung vitamin A sebanyak 70 IU, vitamin B1 0,3 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari penelitian terhadap 100 gram koro benguk, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 95 persen. Buah benguk bisa di olah menjadi makanan salah satunya yaitu tempe benguk.

Tanaman  benguk atau kacang babi (Mucuna pruriens) adalah tumbuhan perdu merambat dengan tinggi 6 – 15 m. Ketika tumbuhan ini masih muda, bulu halus menutup seluruh bagian tumbuhan, yang kemudian hilang seiring pertumbuhan. Daunnya menyirip ganda tiga, berbentuk telur. Pada tumbuhan muda, daun-daun ini tertutup bulu halus. Bunganya membentuk rangkaian, dengan mahkota berwarna keunguan atau putih. Buahnya adalah buah polong, yang menggerombol pada batang. Polong koro benguk lonjong dengan panjang kira-kira 4 – 15 cm, yang mengandung 3 – 6 biji. Polong yang masih muda dapat dimakan setelah direbus terlebih dahulu. Bijinya berukuran sebesar ujung kelingking, berbentuk hampir persegi dengan tebal 5 mm. Biji yang sudah tua, bisa untuk pengganti kacang kedelai untuk membuat tempe.

Pada tanaman benguk, dari kulit benguk itu bisa kita manfaatkan juga lo, yaitu untuk dimasak atau disayur. Caranya adalah pertama pisahkan kulit benguk dengan koronya, setelah itu cuci dan rebuslah sampai ia benar-benar empuk dan bisa untuk di iris. Pada saat perebusan kulit benguk harus di campur dengan abu dapur agar getah yang ada di kulit benguk bisa tawar. Setelah kulit benguk di rebus rendamlah selama satu malam, kemudian kulit benguk siap untuk di masak sesuai selera. Jika ada yang sudah pernah memasaknya pasti rasanya mirip kikil sapi yang biasa dimasak. Nyam .. nyam begitu lezat bukan.

Selanjutnya dari biji koro benguk itu sendiri bisa kita manfaatkan menjadi tempe. Caranya adalah sama seperti kulit benguk tadi yaitu rebus benguk bercampur dengan abu dapur sampai matang dan empuk, gunanya adalah agar getah yang ada di tempe benguk bisa benar-benar hilang. Kemudian cucilah benguk tersebut menggunakan air bersih. Banyak orang yang salah dalam mengolah benguk, salah satunya yaitu dalam proses perebusan dan pencucian. Jika tidak benar-benar bersih dalam mencucinya akibatnya adalah akan teracuni akibat getah benguk yang tidak hilang, maka dari itu disarankan agar pada saat perebusan dan pencucian harus benar-benar diperhatikan. Setelah itu biji benguk harus dipisahkan antara isi benguk dengan kulit ari yang menyelimuti biji benguk (seperti kita mau buat kue kacang bawang). Jika sudah dipisahkan antara biji dan kulit ari dari benguk, cuci kembali benguk sampai benar-benar bersih. Setelah itu irisi biji benguk tadi menjadi irisan dadu (sesuai selera). Kemudian siapkan tular (ragi), jika saya membuatnya biasanya menggunakan tempe yang sudah jadi sebagai raginya. Caranya yaitu irisi tempe kedelai yang sudah jadi tipis-tipis kemudian jemur hingga benar-benar kering, setelah kering langkah selanjutnya yaitu menghancurkan tempe kedelai tadi dengan cara diremas-remas sampai menjadi butiran-butiran kecil. Jika sudah menyiapkan tularnya (ragi) kita siapkan benguk yang sudah kita iris tadi, setelah itu taburi benguk dengan tempe kedelai yang sudah diremukan dan aduk sampai tercampur merata. Jika sudah, benguk kita bungkus menggunakan plastik atau daun (seperti membuat tempe biasanya). Setelah benguk sudah di bungkus semua, langkah selanjutnya yaitu masukan tempe kedalam wadah yang sudah dilapisi dengan daun ataupun kain dan masukan benguk tersebut kedalam wadah itu dan tutup rapat menggukan kain kembali. manfaatnya adalah agar tempe cepat matang dalam proses fermentasi. Kita tunggu selama 24 jam (satu hari) untuk proses fermentasinya. Setelah itu bisa kita buka benguk tadi dan jadilah tempe benguk yang siap untuk dimasak dan di olah sesuai selera.

Tempe benguk juga enak diolah menjadi keripik tempe benguk. Selamat mencoba, semoga kita bisa melestarikan tanaman dan makanan nenek moyang kita yang hampir punah ini. Itulah manfaat dan cara mengolah benguk. Terima kasih semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top