Covid-19 akhir-akhir ini membuat warga Indonesia geram karena virus ini dapat menular sesama manusia bahkan kabarnya penyakit ini menular dari hewan ke manusia. Virus ini pertama kali menyebar di kota Wuhan, China. Virus ini memiliki gejala seperti suhu tubuh yang tinggi , flu , batuk , sakit tenggorokan, sesak pernafasan. Saat ini virus corona sudah sampai di Indonesia, untuk menanggulangi masalah virus ini pemerintah Indonesia memberlakukan PSBB di sejumlah daerah seperti kota Jakarta, dimana masyarakat wajib menggunkan masker saat keluar rumah dan menutup toko-toko yang masih berjualan. Pemerintah Indonesia juga menganjurkan melakukan social distancing, melakukan cuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia ini.
Penyebaran Covid-19 ini memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian di Indonesia seperti nilai rupiah yang tinggi terhadap dollar, pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan swasta, dan masyarakat yang kesulitan untuk mencari pekerjaan khususnya para pedagang. Dilansir dari web Valutafx.com nilai rupiah di Indonesia sudah memiliki progres yang baik minggu ini. Dimulai pada tanggal 6 mei 2020 kemarin, nilai rupiah mencapai Rp. 15.016 kemudian , tanggal 7 mei 2020 nilai rupiah turun Rp.14.965, selanjutnya tanggal 8 mei 2020 nilai tukar rupiah kembali turun senilai Rp. 14.946, kemudian tanggal 10 mei 2020 nilai rupiah kembali turun senilai Rp. 14.920 dan hari senin tanggal 11 mei 2020 nilai rupiah kembali turun senilai Rp.14.896, kemudian hari ini tanggal 13 Mei 2020 nilai rupiah kembali turun sebesar Rp. 14.838 Hal ini berkat peran pemerintah Indonesia khususnya Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang melambung tinggi.
Pemerintah Indonesia melakukan himbauan kepada masyarakat untuk menanggulangi hal ini melalui OJK ( Otoritas Jasa Keuangan) seperti 1. Membeli produk dalam negeri 2. Tidak menimbun dollar dan menukaranya dengan rupiah 3. Berinvestasi di dalam negeri. Kesimpulannya yaitu masyarakat Indonesia harus bangkit kembali khususnya perekonomian di tengah pandemi Corona ini dengan cara melakukan inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan pendapatan, menjaga nilai rupiah agar stabil dan juga masyarakat harus mengikuti instruksi yang dilakukan oleh pemerintah agar pandemi ini cepat berakhir. Dan untuk harapannya kedepan nilai tukar rupiah kita tidak menguat kembali mengingat seperti halnya krisis ekonomi di tahun 1998.
Nama: Rio Pramudya Pratama
NPM: 1751020189
Prodi : Perbankan Syariah /B /6
Mata Kuliah : ALMA
Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
