Pringsewu.www.lampungmediaonline.com
-Diperlukannya perhatian serius dari pemerintah setempat terkait kerusakan jalan penghubung Banyumas – Pagelaran Utara yang saat ini dikeluhkan.
Terlepas dari itu, ternyata bukan hanya rusaknya insfrastruktur seperti jalan berlubang, aspal terkoyak dan banyaknya ditemui lumpur berair mirip kubangan kerbau saat memasuki musim hujan saja dikeluhkan oleh pengguna jalan, ceceran pasir dan krokos serta tumpukan batu kerikil yang tumpah memenuhi badan jalan telah menciptakan keresahan dan mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan kususnya seperti pengendara sepeda motor.
Seperti beberkan salah satu warga berinisial IS (48), kendaraan perusak jalan aspal di dua kecamatan di Banyumas dan Pagelaran Utara ini diduga adalah truck bermuatan pasir di pekon Sumber Bandung penyebabnya, kata dia.
Dikatakan MS, kerusakan jalan aspal diakibatkan oleh mobilisasi truck pengangkut bermuatan melebihi tonase,
” Jalan disini didominasi dilalui truck PJA, membawa pasir bermuatan melebihi daya angkut diluar kekuatan kapasitas jalan, jalan aspalnya rusak lalu ditambal pake pasir kerokos dan batu kerikil ini nggak benar, ” kata IS.
Menurut IS, disepanjang badan jalan banyak dipenuhi ceceran pasir dan batu serta krokos, itu semua diduga adalah alhasil dari tambang PJA dugunakan untuk menambal jalan.
” Ada beberapa pengendara bermotor yang jatuh akibat jalan dipenuhi ceceran pasir, ada juga di pekon Fajar Mulia seseorang bernama Rudi yang mengalami cacat seumur hidup karena terjatuh akibat jalan licin banyak tumpukan pasir, “ujar MS.
Dari pantauan awak media serta hasil investigasi dilapangan selama satu minggu, benar, pemandangan jalan tak layak sedang dipertontonkan.
Kerusakan sepanjang 7Km terjadi di Pagelaran Utara – Banyumas, seperti banyaknya dijumpai jalan terkoyak-koyak bergelombang berlubang.
Dari hasil kontrol sosial, banyaknya dari warga masyarakat yang memasang pembatas jalan menggunakan batu dan kayu, adapula yang menggunakan pohon pisang, dimaksud untuk mencegah melebarnya kerusakan jalan.
Terpisah, perusahaan tambang pasir Pringsewu Jaya Abadi (PJA) ketika dikonfirmasi awak media hingga saat ini belum memberikan jawaban jelas, terahir ketika dikonfirmasi melalui Bambang/Bembeng via WhatsApp hanya mengatakan terimakasih, ” Terimakasih, ” tulisnya. (mega)