MAKASSAR, www.lampungmediaonline.com – Peluru nyasar yang bersarang dalam tubuh bayi berusia 14 bulan, Sefti Saraswati masih menjadi teka-teki misterius. Meski pun proyektil itu sudah ada ditangan tim Labfor Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan jika peluru yang sempat mengenai Sefti itu organik, maka yang resmi memilikinya hanya dua instansi, yakni Polri dan TNI.
“Masyarakat sipil juga punya peluru jenis organik, tapi yang tergabung dalam Perbakin,” kata Dicky melalui WhatsApp, Sabtu malam 03/02/2018.
Namun, lanjut dia, kalau peluru itu tak terdaftar jenisnya, maka digunakan untuk senjata rakitan. Oleh karena itu, Dicky berharap hasil dari tim Labfor bisa diketahui secepatnya.“Kalau tak terdaftar jenisnya setelah diperiksa, maka itu dipastikan peluru buatan sendiri yang digunakan untuk senjata rakitan,” jelas dia.
Saat ditanya apakah polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dicky mengaku sudah, tapi belum bisa memberikan keterangan secara detail.
“Iya, polisi sudah ke TKP, tapi kita belum bisa beritahukan hasilnya,” akunya.
Sebelumnya, bayi Sefti terkena peluru nyasar pada bagian perutnya saat tidur bersama kedua orang tuanya, di Jalan Bonto Duri V, Kecamatan Tamalate.
Atas kejadian itu Sefti langsung dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji untuk mendapat perawatan. Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin.(lis)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
