Gepak-lampung Bakal Laporkan Disdikbud Pesawaran Ke Kejaksaan

Pesawaran, www.lampungmediaonline.com – Dewan pengurus daerah gerakan pembagunan anti korupsi (Gepak-lampung) akan segera melaporkan Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten pesawaran ke kejati lampung terkait pengadaan buku Kurikulum 2013( K13) dan buku kurikulum 2006( KTSP bse) tahun 2017 yang di duga pembelian buku Kurikulum dikondisikan oleh dinas pendidikan .

Bahkan buku yang di beli oleh sekolah SD buku KTSP reguler versi penerbit , bukan buku BSE (buku sekolah elektronik) versi kemendikbud sehingga harga buku melebihi harga het yang di tetapkan oleh pemerintah dan pembelian buku Kurikulum SMP tahun 2017 bukan buku revisi (buku lama).

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua DPD LSM Gepak provinsi lampung, Wahyudi SE mengatakan bahwa akan melakukan aksi demonstrasi “kami akan melakukan aksi demonstrasi di kejati lampung terkait adanya dugaan korupsi berjemaah yang dilakukan oleh dinas pendidikan beserta jajaranya yang sudah merugikan keuangan negara sebesar RP 1.105.428.571 dari pembelanjaan buku Kurikulum SD sebesar 20% dari dana bos yaitu 1.460.000.000 sebab buku Kurikulum yang di beli oleh sekolah buku versi penerbit bukan buku versi kemendikbud dengan harga mahal perbuku Rp 70 ribu, sedangkan di pernendikbud sesuai harga HET zona 2 (lampung) harganya hanya kisaran Rp 17ribu perbuku sehingga bisa mencukupi satu anak satu buku “terang wahyudin se, jum’at (2/2).

Lanjut, ketua LSM gepak mengatakan untuk SMP buku Kurikulum yang di beli oleh sekolah bukan buku revisi”buku Kurikulum 2013 yang dibeli oleh sekolah bukan buku revisi 2017 tetapi buku revisi lama 2016 sedangkan aturannya sudah jelas, sekolah harus membeli buku Kurikulum revisi terbaru sebab buku Kurikulum 2013 belum sempurna masih dilakukan penambahan dan penguatan materi” tegas wahyudi se ketua DPD LSM Gepak provinsi lampung.

Terkait hal tersebut kami konfirmasi dengan sekretaris pendidikan kabupaten pesawaran, yahtar terkesan arogan bahkan menantang berantem ” sebelum permendikbut 173 keluar  buku tersebut sudah di pesan, kamu nggak usah neken neken saya ya, kita berantem aja kita ketemu di gading “tegas sekretaris pendidikan kabupaten pesawaran.(fakih).

Print Berita