Bandarlampung, www.lampungmediaonline.com – Tokoh Lampung H Sutan Syahrir Oelangan SH, berpulang, Senin 29 Januari 2018, sekitar pukul 22.51, diruang ICU RS Advent Bandar Lampung. Pengacara dan wartawan senior Lampung itu wafat diusia 69 tahun, akibat penyakit komplikasi.
Ketua Forum Masyarakat Lampung (FOKMAL) menaungi suku se Nusantara di Lampung itu sempat menjalani perawatan sejak Sabtu (27/1) malam di RS Advent. Senin sore sekitar pukul 17.00, kondisi menurun dan dirawat di ICU. “Sekitar pukul 17.30, kondisi menuruy kata dokter tekanan darah hingga 70/40,” kata Mediarsyah, Putra keduanya, didampingi keluarga di RS.
Sekitar pukul 22.51, dokter menyatakan almarhum sudah tidak ada. Jasad pengurus KONI Lampung iti kemudian disemayamkan dirumah duka, di Jalan Kenanga no 50, Rawa Laut, Bandarlampung.
Ketua Harian Lampung Sai, pengurus MPAL (Majelis Penyimbang Adat Lampung) itu meninggalkan tiga orang Anak dan tujuh orang cuci, dan akan dikebumikan dipemakaman keluarga Doelu Boemi di Jalan Pagar Alam, pada Selasa (30/1).
Juniardi (42) anak angkat almarhum, didampingi Meidiarsyah (42) putra kedua almarhum mengatakan, kondisi almarhum memang sudah sering drop sejak meninggalnya almarhum ibunda Aryati, pada 13 Juli 2017 lalu. “Ya papah memang punya riwayat penyakit jantung, dan dipasang alat pemacu jantung, ditambah ada penyakit lain, sehingga sering drop kalau kecapean,” kata Juniardi.
Pekan almarhum masih sempat memimpin rapat persiapan Rakernas Lampung Sai di kediamannya. “Meskipun sakit, semangat papah ituluar biasa, seperti orang sehat, ia terus menjalani aktivitas, ” katanya.
Menurut Juniardi, almarhum Sutan Syahril, merupakan sosok ayah yang kebapaan, mengayomi anak dan keluarga, serta orangnya sangat cerdas, papah itu dengan orang tidak ngajarin tapi mendidik, sehingga membuat kami dekat, ” kenangnya.
Sutan Syahrir Oelangan, selain berkecimpung di dunia pers di masa aktifnya, Sutan juga dikenal pengacara senior, aktif organisasi olah raga, dan tokoh adat Lampung.
Ketua PWI Cabang Lampung Supriadi Alfian mengatakan Lampung kehilangan tokoh Pers. ”Semoga abang, ayahanda Sutan Syahrir Oelangan wafat husnul khotimah,” kata Supriyadi di Bandar Lampung, Senin (29/1) malam.
Di kalangan wartawan, bang Sutan, akrab dipanggil, dikenal dekat dengan semua wartawan junior dan srnior, di PWI Cabang Lampung pada masa orde baru dan era reformasi. Banyak petuah dan pelajaran-pelajaran yang dipetik dari pengalaman beliau selama berkecimpung di dunia pers bersama rekan wartawan senior lainnya di Lampung, yang juga banyak sudah meninggal.
Terakhir di masa tuanya, Sutan mendirikan koran Krakatau Post yang juga dipimpin oleh anaknya Mediarsyah Sutan. Sebelum koran Krakatau Post, keluarga Sutan juga banyak mendirikan tabloid yang merangkul anak muda yang segar untuk menjadi wartawan berbakat.
Sebelumnya, enam bulan lalu istrinya, Aryati, telah lebih dulu wafat pada 13 Juli 2017. Istrinya dimakamkan di pemakaman keluarga Doeloe Bumi. Sutan Syahrir semasa hidupnya sudah menderita penyakit jantung. Namun, berkat kesabarannya, ia mampu bertahan lama mengisi hari-hari tuanya.
”Bang Sutan termasuk orang yang kuat dengan penyakitnya jantungnya. Banyak teman seangkatannya yang sehat jasmaninya, sudah mendahuluinya,” kata Naviandri, salah seorang eks-wartawan nasional yang bertugas di Lampung.
Di masa Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, Sutan Syahrir Oelangan banyak berkiprah dalam bidang adat Lampung dan olahraga. Kiprahnya memajukan adat Lampung menghasilkan organisasi besar yakni Lampung Sai. Organisasi tersebut menghimpun orang yang berada di Lampung dan luar Lampung. (nt/rls)