Tanggamus, www.lampungmediaonline.com – Akhirnya jasad Danang (16) yang hanyut di Way Semaka Kabupaten Tanggamus lantaran terperosok dari jembatan gantung Minggu (12/11) dini hari, pagi tadi sudah berhasil ditemukan, Selasa (14-11).
Sungguh di luar dugaan, selain jasad pelajar asal Pekon Sedayu Kecamatan Semaka itu, ternyata Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanggamus yang melakukan pencarian mendapatkan “bonus” dua jasad lain.
Danang bin Sriyono bersama rekannya M. Ridho Pebrian (15) tercebur ke sungai saat melintasi jembatan gantung penghubung Pekon Banjarnegoro Kecamatan Wonosobo dengan Kecamatan Kanoman Kecamatan Semaka Minggu dini hari, rupanya adalah korban kedua.
Sebelum dua pelajar yang pulang dari menonton konser di Kabupaten Pringsewu tersebut, sudah lebih dulu Anton (21) dan Adi Saputra (18) yang menjadi korban jembatan gantung pada malam yang sama, namun berbeda jam. Adi dan Anton yang berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor nahas diperkirakan pukul 23.00 WIB.
Kedua pemuda yang berasal dari Pekon Sudimoro, Kecamatan Semaka itu, dalam perjalanan pulang ke rumah setelah bertandang ke rumah pacar masing-masing. Diketahui rumah pacar Adi dan Anton berada di Pekon Karanganyar, Kecamatan Wonosobo.
Komandan Tim (DanTim) Rescuer Pos Search and Rescue (SAR) Tanggamus Adi Ayangsyah melalui pesan singkat WhatsApp menyebutkan, operasi SAR hari ketiga (14/11) dimulai dari Way Semaka Banjarnegoro Kecamatan wonosobo. Pukul 07.00 WIB, pencarian dilanjutkan dengan fokus lokasi muara Way Semaka dan laut.
“Pukul 08.30 WIB, Rescuer Basarnas Lampung Pos SAR Tanggamus menemukan jasad Danang di bagian muara Way Semaka,” jelas Adi.
Dia juga membenarkan, bahwa saat proses pencarian jasad Danang, tim gabungan BASARNAS Lampung dan BPBD Tanggamus juga mendapatkan “bonus”, yaitu dua jasad pria lainnya. Dari hasil koordinasi dengan aparat pekon, Adi menjelaskan, dua jasad lain yang ditemukan hampir bersamaan dan berdekatan dengan lokasi penemuan jasad Danang, teridentifikasi sebagai Adi Setiawan (21) dan Anton (18). Jasad Anton ditemukan tidak jauh dari lokasi jasad Danang. Sementara jasad Adi ditemukan warga berjarak lima kilometer dari lokasi jembatan gantung.
“Pihak keluarga masing-masing sudah memastikan bahwa dua jasad tersebut adalah anggota keluarga mereka saat melihat kedua jasad di RSUD. Adi dan Anton hilang dua hari lalu, tepatnya Minggu (12/11) malam. Namun pihak keluarga memang tidak lapor ke polisi. Meskipun jasad Danang, Adi, dan Anton sudah ditemukan, namun dua unit sepeda motor yang digunakan Adi dan Anton serta Danang dan Ridho, masih belum ditemukan. Sedangkan kami sudah menyatakan bahwa pencarian selesai dan dihentikan,” pungkasnya.(man)