Tulang Bawang.www.lampungmediaonline.com-Petani padi di Kecamatan Penawaraji dan Rawapitu, Tulangbawang mengeluhkan kelangkaan jenis pupuk subsidi. Salah satu petani di Kampung Sumbersari, Kecamatan Penawaraji, Sidik, mengatakan kelangkaan pupuk subsidi jenis NPK Phonska sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir.
Padahal menurutnya, tanaman padi sudah memasuki waktu pemupukan. Akibatnya, tanaman padinya yang baru berumur satu bulan terancam mati. “Kalau kondisinya begini terus, kami terancam gagal panen, karena pertumbuhan padi terganggu,” katanya.
Hal senada disampaikan Slamet, ia mengatakan, akibat kelangkaan pupuk subsidi tersebut, membuat pertumbuhan tanaman padinya kini terganggu karena kurang asupan. Tanaman padinya mulai mengering dan daunnya berwarna kekuningan.
“Kondisi ini hampir merata disini. Akibat kelangkaan pupuk, kami kan tidak bisa melakukan pemupukan seperti biasanya,” ujar Slamet.
Ia mengaku sudah mengusulkan ke Gapoktan setempat agar segera dapat ditindaklanjuti, mengenai kelangkaan pupuk subsidi tersebut. “Sampai sekarang belum ada tindakan serius dari pemerintah. Sebagai petani kami hanya dapat menunggu, dan berharap ketersediaan pupuk jenis NPK Phonska dapat segera ada,” katanya.
Menanggapai keluhan petani terkait kelangkaan pupuk subsidi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang Sumarno, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/11) menjelaskan kelangkaan tersebut karena pupuk kebutuhan real dengan yang disubsidi berbeda jauh. Sementara jatah pupuk subsidi Kabupaten Tulangbawang sudah terkirim semua, yakni untuk musim rendeng 2016 dan 2017 ditambah musim gadu April hingga September.
“Sedangkan untuk musim tanam Oktober-Maret masih ada stok, tetapi tidak mencukupi lagi. Kita sudah mengusulkan ke provinsi untuk minta tambahan kuota untuk musim tanam tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan sesuai dengan usulan yang dilakukan diprediksi jatah pupuk subsidi akan dikirim pada akhir November. “Mudah-mudahan akhir November ini sudah dikirim,” kata dia.(Rijal/sior)