Hari Kedua Demo Nahdlyin, Zainudin Masih Acuh

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Aksi unjuk rasa terkait protes warga nahdlyin Lampung terhadap pernyataan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan yang dianggap melecehkan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj berlanjut.

Hari ini (24/10/17), aksi demo yang kali kedua di gelar masih dititik yang sama yakni didepan pintu gerbang kantor Bupati.

Sayangnya, Zainudin masih juga enggan temui para pengunjuk rasa. Malahan,  berdasarkan informasi yang dihimpun yang bersangkutan justru berada di Jakarta.

Karenanya, masa aksi kemudian langsung bertolak ke Bandar Lampung untuk menyampaikan laporan tertulis ke Kepolisian Daerah (Polda) setempat.

Berdasarkan pantauan, aksi demo yang digelar sekitar pukul 8.00 wib itu bertolak ke Bandar Lampung sekitar pukul 9.30 wib. Ratusan masa dari kalangan mahasiswa ini juga sempat membakar ban bekas di titik aksi. Sehingga, menimbulkan asap tebal di sekitar kantor Setdakab Lamsel.

“Bukan berarti mundur. Kami bertolak ke Polda untuk menggiring ke ranah hukumnya. Ini masih dalam rangkaian aksi.”Tegas Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Lamsel,  M. Marwan Supriyadi kepada lampungmediaonline.com saat dikonfirmasi di titik aksi.

Ia melanjutkan, aksi akan terus digelar hingga tuntutan demonstran terpenuhui. Tidak lain, Bupati Lamsel Zainudin Hasan harus meminta maaf secara lisan dan tisan kepada warga nahdlyin. Serta, yang bersangkutan harus meminta maaf kepada Ketum PBNU, Said Aqil Siroj.

“ya, aksi ini akan terus kita lakukan. Bersama pemuda nahdlyin, PBNU dan mahasiswa islam. “Tambahnya.

Selain itu,  besok (26/10/17), pemuda nahdlyin yang dikoordinatori PC PBNU Lamsel bakal menggelar rangkaian aksi di titik kumpul yang sama.

“Besok bakal gelar aksi dzikir akbar bersama warga NU. Aksi juga akan terus dilanjutkan dengan sejumlah rangkaian berbeda apanya Bupati blum juga memenuhi tuntutan pengunjuk rasa.”tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, meski sudah berunjuk rasa dua kali,  belum juga ada tanggapan atau upaya Zainudin untuk memenuhi tuntutan masa aksi.

Malahan, Zainudin justru ke jakarta untuk menghindari pendemo.  Diberitakan sebelumnya, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Lamsel yang di gelar di Lapangan Cipta Karya, Kalianda,  Minggu 22/10/17), membuah masalah.

Pasalnya, dalam membuka acara tersebut, pidato  Bupati setempat DR. H. Zainudin Hasan, M. Hum dianggap melecehkan pimpinan umum PBNU.

Berdasar hal itu, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Lamsel, Senin (23/10/17).

Pendemonstran menuntut, Zainudin harus meminta maaf dan mempertanggungjawabkan pernyataannya yang telah melecehkan pimpinan PBNU di tengah-tengah pengunjuk rasa. (Doy/sior)

Print Berita