Metro, www.lampungmediaonline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro geram gara-gara memihat puluhan siswa TK keracunan secara massal usai mengkomsumsi minuman kemasan susu etawa saat kunjungan program sekolah disalah satu peternakan kambing dan produksi susi di Yosomulyo Metrob Pusat, pada Sabtu 7 oktober 2017.
Hal tersebut langsung mendapat sorotan kalangan legislatif. Anggota Komisi I DPRD Kota Metro Nasrianto Effendi mengatakan, bahwa informasi yang didapat Muhajir pemilik peternakan itu pernah mendapat pengharagaan tingkat Nasional tentang usaha ternah kambing etawa. Setelah ditelusuri ternyata usaha rintisan UMKM tersebut belum mengantongi izin.
Dewan juga mengisyaratkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan pengawasan selektif mungkin, terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi bahan makan minuman dalam bentuk kemasan yang dikonsumsi oleh manusia.
“Dalam hal ini tentunya tugas pemerintah melalui dinas terkait melakukan pembinaan, baik dari segi peternakan, produksi, pengemasan dan kandungan susu sudah memenuhi unsur higenis belum untuk dikonsumsi oleh konsumen,” jelasnya, Senin (9/10).
Lebih lanjut, kata Nasrianto persoalan ini jangan dianggap sepele. Pemkot Metro harus tanggap dan turun tanggan menginstruksikan dinas terkait yang membidanginya survei dilokasi.
“Bila ditemukan kasus seperti ini ada bidang yang wajib memberikan pengawasan yakni dinas perdagangan, UMKM dan Koprasi mereka yang memberikan izin usaha rumah tangga, memberikan pembinaan kepada mereka agar tumbung berkembang. Lalu dinas kesehatan memberikan pengawasan apakah prodak itu layak tidak dikomsumsi masyarakat. Bisa jadi susu yang diberikan sudah basi dan kadarluasa, sehingga pengusaha itu harus paham rutin diberi pembinaan serta pengawasan. Kemudian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kan ada bidang UPT Kesmavet yang menaggani Kesehatan Masyarkat Veteriner, mereka wajib memantau prodak usaha tentang halal layak komsumsi atau tidak diedarkan,” cetusnya.
Semementara puluhan siswa TK PKK II Yosodadi yang diduga mengalami keracunan massal, usai meminum susu etawa dalam kemasan yang diberi merk Show berisi kurang lebih 240 ML usai melakukan kunjungan program sekolah ketempat usaha peternakan dan poduksi susu etawa kemasan di 21 Yosomulyo Metro Pusat, pukul 09.00 WIB, Sabtu (7/10).
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Sehingga pemkot harus benar-benar ekstra memantau prodak apapun yang beredar di Kota Metro. Tentunnya dinas yang menangani sesuai bidangnya memberikan pengawasan serta pembinaan kesejumlah UMKM yang memproduksi bakan makanan dan minuman di Kota Metro,”pungkasnya. (san/rud)