Bandar Lampung, www.lampungmediaonline.com – Kembali, kolaborasi Tekab 308 Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjung Karang Timur (TKT) meringkus pelaku curanmor.
“Penindakan ini sebagai bukti baru komitmen Polresta dan jajaran ungkap terus kasus curanmor. Dua tersangka, FI pemetik dan YS penadah. Beda dengan penindakan sebelumnya, tersangka FI ini pelaku tunggal curanmor. Dia yang mencari, mengeksekusi hingga membawa motor curian ke penadah, ” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono, S.Ik., M.Si dalam ekspos kasus tersebut di Mapolresta, (3/10) kemarin.
Informasi dari masyarakat mengungkap ciri yang menunjuk kepada tersangka FI alias Porong alias Fadli. Residivis kasus narkoba pada 2010 ini kemudian diburu tim Tekab 308. Minggu 1 Oktober 2017 diketahui tersangka ada dirumahnya diwilayah Kemiling. Tekab bergerak mengepung, sekitar 06.00 WIB mantan napi Way Hui itu diringkus. Tembakan dibetis kiri menghentikan usaha perlawanan dan melarikan diri dari pria berkumis tipis itu.
“Modusnya keliling sendiri cari sasaran. Setelah dapat dan sikon dinilai menguntungkan, tersangka sengaja parkir dekat motor sasaran. Lalu merusak kunci stang dan segera kabur secepatnya. Motor curian lalu dibawa ke lokasi bertemu dengan penadah. Setelah motor diserahkan, tersangka kembali ke TKP untuk mengambil motornya sendiri yang diparkir tadi, ” lanjut Murbani yang didampingi Kasatreskrim Kompol Harto Agung dan Kapolsek TKT Kompol Fanny Indrawan.
Walau sendiri, dia terdata beraksi disepuluh lokasi di Tanjung Karang Barat dan Tanjung Karang Timur dalam tiga bulan terakhir. Warga Langkapura ini mencuri berdasarkan permintaan penadah. Motor matic paling dicari karena sangat mudah terjual. Selain memang, menurut tersangka, paling gampang dicuri. Motor curian lalu dijual ke penadah di Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Timur dengan harga Rp2 – 3 juta tergantung kondisi. Uangnya dipakai untuk membiayai kehidupan sehari-hari pria beranak tiga itu. (lis/red)
