Metro.www.lampungmediaonline.com – Parah. Mungkin kata itu yang pantas menggambarkan suasana fisik bangunan gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Olagraga (SMANO) Lampung, yang berlokasi di Jalan Raya Stadion Tejosari Kota Metro.
Proyek bangunan dengan nilai kontrak mencapai puluhan miliyaran tersebut dibangun 2013 silam, kini kondisinya sudah mulai rusak. Puluhan titik atap plafon mulai runtuh dan jebol. Itu berarti menandakan kualitas pembangunan tersebut tidak profesional.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMANO Lampung Drs. Hendro membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sudah mengetahui titik titik plafon yang jebol sekolah yang ia pimpin belum genap seumur jagung.
“Ada sekitar 10 titik, baik skala rusak ringan hinggga rusak berat. Kerusakan itu meliputi atap plafon gedung asrama, teras lantai II ruang kelas dan lain lain, “ungkapnya. Sabtu (16/9).
Rencana angaran pemeliharaan (RAP) bagian yang rusak sudah kita usulkan ke Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Pemprov Lampung. ” Semoga tahun ini atau awal tahun 2018 mendatang bisa segera direalisasikan,”jelasnya.
Saat disinggung mengnai biaya perawatan rutin gedung. Kata dia secara ril kita belum punya data lengkap, baru kemarin semua berkas oprasional sarana dan prasarana baru sebatas pemilihan . ”Berkas usulan juga sudah dikirim ke Pemprov Lampung itemnya banyak salah satunya perbaikan atap plafon itu,”ujarnya. (san/rud)