Metro, www.lampungmediaonline.com – Wakapolres Metro, Kompol Reza pimpin apel konsulidasi pangamanan proses penertiban pedagang kaki lima (PKL). Apel digelar didepan kantor Pemkot Metro, pukul 17.00 WIB, Rabu (6/9).
Diketahui aparat kepolisian akan ikut membantu pengamanan proses penertiban di lima titik, yakni di jalan Agus Salim, Cut Nyak Dhine, Lorong Antar Pasar Candrawasi dan Kopindo Jl.Kh. Arsyad dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Terminal Kota Metro.
Dalam kesempatan tersebut, Kabag OPS Polres Metro, Kompol Jamaludin, SH mengarakan kepada anggotanya untuk fokus mengamankan proses penertiban.
“Proses penertiban akan berlangsung hingga larut malam. Semoga berjalan lancar tanpa halangan, kita hanya mengamankan situasi wilayah pembongkaran bukan ikut melakukan pembongkaran,”terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Metro melayangkan surat pemeritahuan tertulis sudah kita berikan, agar secepatnya PKL mengosongkan lokasi tersebut. Mau tidak mau akankita bongkar paksa,” tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Leo Hutabarat, SH, saat dikonfirmasi usai rapat bersama stakeholder terkait persiapan pembongkaran PKL di OR Setda Metro, Jumat (25/8).
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Leo Hutabarat menyatakan tidak akan meninggalkan sisa puing- puing matrial tenda pedagang kaki lima (PKL) saat pembongkaran.
“Ini eksekusi penertiban besar-besaran. Disdag terjunkan puluhan pekerja untuk merobohkan dan memuat matrial lapak ke dalam truk,”ungkapnya, disela-sela penertiban.
Sementara, kata dia matrial kayu – kayu bekas lapak ini akan dipindahkan ke pelataran Terminal Pasar Tejoagung Metro Timur.
“Saya sudah instuksikan para pekerja agar mengangkut semua matrial, jangan sampai tesisa,”
Dalam hal itu, kata Leo Pemkot sudah menyiapkan alternative tempat berdagang yang sudah kami rekomendasikan beberapa lokasi. Eks kopindo lantai II (Khusus Makanan, Produk Kering, dan Ikan Asin), dengan menghubungi pengembang PT. Satria Sukarso Wawai – PT Tiga Satu Mandiri Prima JO, lalu pasar basah di Terminal Kota (Khusus Ikan, Daging, Ayam, Sayuran dan Bumbu Dapur), dengan menghubungi pengembang PT. Satria Sukarso Wawai – PT Tiga Satu Mandiri Prima JO.
Kemudian pasar Tejoagung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (UPT Wilayah IV), dan pasar dekat sungat bunut dengan menghubungi pengembang yang bersangkutan.
“ Data sementara dari total 340 PKL, 140 diantaranya sudah ikut undian. Tinggal sisanya nanti, tapi sudah jelas pemkot sudah memberikan jeda waktu yang cukup lama agar para PKL siap-siap mengosongkan lokasi tersebut. Bila tetap bersikekeh bertahan dilakoas, terpaksa akan dibongkar paksa,”pungkasnya. (san/rud)