Metro, www.lampungmediaonline.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui dinas perdagangan (Disdag) Kota Metro memberikan batas waktu (Dadline) Akhir 2017, agar sejumlah pedagang dipertokoan di Jl. Jendral Suderman dan Jl. Ryacudu Metro Pusat segera dikosongkan.Kadis Perdagangan Kota Metro, Leo Hutabarat, SH membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sudah melayangkan surat edaran kepada pemakai atau penyewa. Pengosongkan tersebut menyusul adanya rencana Pemkot akan melakukan peremajaan pertokoan.
“ Data ada 30 pertokoan, hak sewa sudah habis. Pemkot Metro akan pakai sendiri. Soal kelanjutan bagaimana saya tidak berani bicara banyak. Itu urusan pimpinan, apakah akan digusur dan membangun bangun yang baru atau menerima tawaran investor untuk mengembangkan pertokoan itu,”cetus Leo, Selasa (22/8).
Lebih lanjut, timpal Leo karna suatr edaran isinya sudah jelas. Jadi tidak ada namanya perpanjangan sewa. Karna ini sudah kebijakan pimpinan. Mau tidak mau pedagang harus segera mengosongkan pertokoan. Kita tidak memberikan relokasi biara mereka mencari tempat usaha sendiri.
“ Saya berharap penyewa dapat legowo jagan menimbulkan gejolak. Sewa mereka pertahun pertoko Rp 15,4 juta, kalau sekarang pemkot tidak memperpanjang sewa, dan akan diambil ya harus terima lapang dada,”tungkasnya.
“Saya dan para penyewa pertokoan ini seakan-akan ditarik diulur-ulur dengan kebijakan tersebut. Apakah mau dinaikan tarif sewa atau bagai mana, kok beredar isu ini modus pemkot untuk menaikan tariff sewa perpanjangan,”cetus salah seorang pedagang.
Sementara, Leo membahantah isi perpanjangan sewa itu tidak benar. Tidak ada perpanjangan sewa, isi surat edaran bagi penyewa pertokoan sudah jelas dan tegas. “Selain tidak dapat memperpanjang sewa juga ditekankan bagi penyewa yang masa nya telah habis, segera mengosongkan ruko dalam waktu 3 bulan kedepan sejak berakhirnya masa sewa. Terhitung 31 Desember 2017 sampai 31 Maret 2018 dilarang ada aktifitas dipertokoan tersebut,”pungkasnya. (san/rud)
