www.lampungmediaonline.com – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Jendral Sudirman meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Metro agar tidak terburu buru melakukan penertiban sebelum memberikan solusi tempat berdagang yang baru, hal ini disampaikan salah seorang pedagang ketika belasan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Metro melakukan penertiban di lokasi Trotoar depan Rumah Sakit Mardiwaluyo Metro, Selasa (25/7).
Para pedangang meminta pemkot Metro untuk lebih dulu memfasilitasi tempat baru untuk berdagang sebelum melakukan penertiban. Seorang pedagang mengaku, sebelum petugas Pol PP memberikan teguran, para pedangang telah diberikan himbauan untuk tidak berdagang di trotoar jalan.
“Saya dah empat tahun dagang disini, dan baru dua kali ini diberikan himbauan sama pol pp, kalo yang sebelum lebaran kemarin kami di beri himbauan, kalo sekarang ini langsung teguran yang pertama,” ucap Eko Susilo (41) salah seorang Pedagang di depan RS Mardiwaluyo Metro.
Terkait keberatan atas penertiban yang dilakukan oleh pemkot sendiri, dirinya masih menunggu hasil kesepakatan bersama para pedagang lainnya.
“Ya kalo saya ikut kawan-kawan yang lain aja lah kaya mana, ya kan namanya juga pemerintah. Ya sebenernya asal di tertibkan dan di kasih tempat gitu ya saya rasa mau semua. Kalo pengennya sih pemerintah nyediain tempat yang nyaman, yang tertib dan gak ganggu lalu lintas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketertiban Umum (Tibum) Siswanto mengatakan pihaknya hanya memberikan teguran pertama setelah lebih dulu dilakukan himbauan kepada para pedagang.
“Himbauan pertama sudah kita lakukan, ini teguran pertama. Jumlah pedagang kurang lebih ada 40 , untuk masalah pedagang si mereka minta kita mencarikan solusi, tapi kita belum bisa jawab itu solusinya seperti apa, nanti kita akan berkordinasi dulu dengan dinas perdagangan,“ Ucap Siswanto. ( rud )
