Mahasiswa UBL Prodi MH Raih Juara I Mekhanai Kota Bandar

Prestasi ini juga diikuti dua perwakilan UBL lainnya, yakni saudara kembar Hendryan, yang juga mahasiswa Program Studi Magister Hukum, Andryan Yudhistira menjadi juara harapan III Mekhanai dan Abdusalam Al Qodri mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik menjadi Mekhanai Persahabatan.

Atas pencapaian itu, delegator tamu dari UBL, Bery Salatar, yang hadir dimalam penobatan ambasador pariwisata Kota Bandar Lampung, yang dihelat di Swis Bell Hotel, Rabu (5/7/2017) menyebut pencapaian ketiga wakil Mekhanai dari kampus berslogan Solution For Present and Future ini telah menempuh hasil maksimal.

“Alhamdulillah, tahun ini para wakil kampus kita kembali menjadi winner (pemenang)nya. Congratulation, selamat mengemban tugas mulia ini. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik. Tentu, dengan pencapaian mengharumkan nama kota Bandar Lampung dan almamater. Bangga terhadap pencapaian kalian semua,”ucapnya di Gedung A, Kampus A Drs. H. RM. Barusman, Kamis (6/7/2017).

Baginya, keberhasilan ketiga perwakilan Lampung menegaskan para wakil UBL mampu menjaga penampilan dan tampil konsisten dalam menjaga keberlangsungan prestasi di kegiatan Muli Mekhanai

“Dengan masuk grandfinal menandakan UBL kembali melahirkan sosok-sosok muda, yang tidak hanya cakap secara fisik tapi juga bertalenta (intelegensia) sebagai para duta pariwisata Bandar Lampung yang baru.

Tak lupa, Bery menyampaikan salam apresiasi dari Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA yang berharap dengan pencapaian ini, para grandfinalis Mekhanai 2017 Bandar Lampung, khususnya  Hendryan sebagai juara I, dapat meningkatkan prestasi tersebut.

“Intinya amanah ini harus dijalankan dengan harus siap (berkecimpung) diajang serupa dilevel tinggi selanjutnya. Tentu dengan mengharumkan kembali nama Lampung, dikancah nasional maupun internasional,”harap Rektor.

Secara teknis, Ketua Pelaksana Fabio Akbar menyebut dalam even tahunan Ikatan Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung (IMKOBAL) tersebut, Hendryan dinomor urut 27, Andryan dinomor urut 23, dan Abdusalam Al Qodri dinomor urut 13. Dibabak grandfinalis, untuk kategori Mekhanai, ketiga wakil UBL harus menghadapi 25 para semifinalis dari berbagai perwakilan kampus dan sekolah se-Kota Bandar Lampung.

Terkait tata cara perhitungan dan penetapan pemenang menggunakan sistem voting online dengan akun caption@imkobal, @infobdl dan @lampung, yang ditutup jelang malam grand final.“Video detik-detik pengumuman pemenang ditetapkan dipostingan kita sebelumnya,”ucapnya.

Untuk menjadi pemenang, setiap grandfinalis harus mendapatkan poin maksimal dari tiga syarat utama kemampuan penilaian, yakni mentality, personality dan talent. “Termasuk berjiwa pemenang, berkemampuan komunikasi yang baik, memahami bahasa Lampung, menguasai bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya baik lisan maupun tertulis, memiliki pengetahuan umum dan pengetahuan seni dan budaya Lampung serta bidang pariwisata khususnya di kota Bandar Lampung dan di provinsi Lampung pada umumnya,”papar Fabio.

Setelah dikukuhkan, Hendryan mengaku terkejut sekaligus bahagia,dan siap menjalankan amanah sebagai Mekhanai Kota Bandar Lampung 2017. Dia berusaha dapat menjalankan tugas, dengan memberikan sumbangsih terbaik. Terutama dalam menjaga nama baik alamater, kota Bandar Lampung hingga provinsi Lampung.

“Saya bertanding beracuan proses (menuju menang), tidak semata berpatokan pada hasilnya (pemenang). Alhamdulillah, hasil perjuangan kita (wakil UBL) luar biasa, terlebih dari 4 wakil Muli Mekhanai dibabak 16 besar, tiga dari kita masuk top tiga. Semoga dengan keterpilihan saya (juara I Mekhanai 2017) mampu meneruskan perjuangan para juara Mekhanai UBL sebelumnya,”tutupnya. (lis)