Tanggamus www.lampungmediaonline.com – Wakil Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi mengajak kepada seluruh para pegawai Pemkab Tanggamus mulai dari kepala satker hingga staff untuk selalu membudayakan dan selalu membangun rasa Malu.
Hal itu disampaikan oleh Wabup saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bil Halal yang diadakan Pemkab setempat diawal masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, di halaman belakang kantor Bupati Tanggamus, senin (3/7).
Samsul mengatakan, Budaya malu yang dimaksud adalah, malu jika tidak melaksanakan tugas dengan baik. Malu jika harus datang terlambat kerja dan pulang sebelum jam kerja. Yang pada intinya adalah, harus terus meningkatkan kinerja dalam menjalankan amanah yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Karena ini juga merupakan salah satu repleksi dari apa yang telah diajarkan pada bulan Ramadhan yang telah dilalui bersama.
“Kedisplinan itu harus dijunjung tinggi dan selalu ditegakkan. Jika nantinya kena peraturan dispilin maka harus ditegakan. Disini saya mewarning kepada kita semua agar jangan membiarkan hal hal yang akan merusak Kabupaten ini. Mari kita bangun Tanggamus dengan ikhlasan kita semua. Karena sangat rugi jika kita tidak ikhlas. Kuncinya adalah Pengabdian diatas pamrih, buka pamrih diatas pengabdian, dan pelaksanaan tugas harus dikedepankan,” kata Samsul.
Dirinya juga mewarning keras kepada seluruh ASN Pemkab Tanggamus untuk bersama sama menjaga nama baik Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini agar bersih dari hal yang tidak diinginkan. Seperti jeratan narkoba, pungli dan lain sebagainya. Karena sejatinya, Tanggamus harus menjadi kabupaten yang sehat dan martabat.
“Perbedaan dalam hidup itu sudah pasti, karena memang Allah menciptakan manusia itu berbeda beda. Nah, justru perbedaan bisa menjadi hasanah untuk membuat Tanggamus lebih baik lagi. Mari kita jauhkan intrik intrik yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara yang juga sebagai Kabagkesmas Sekretariat Pemkab Tanggamus Muhibbun mengatakan, Halal Bil Halal yang dilaksanakan diawal masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah ini untuk selalu memupuk rasa ketaqwaan dan keimanan terhadap yang Maha Esa.
“Dengan ini juga kita bisa saling meningkatkan rasa saling menghormati baik dari pimpinan hingga seluruh staff. Agar rasa persaudaraan semakin erat terjalin,” kata Muhibbun.
Ibadah puasa yang telah dijalani selama satu bulan agar sekiranya bisa diambil hikmahnya dan dapat direalisasikan dalam kegiatan sehari-hari. Terutama dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai abdi negara. Dan acara ini juga sebagai ajang peningkatan wawasan tentang ajaran agama islam. Yang sekiranya dapat menciptakan tatanan masyarakat yang sejahtera dan agamis.
“Mari kita beri makna kegiatan ini sesuai dengan misi Kab. Tanggamus. Yang salah satu misinya adalah menjadikan kabupaten religius yang didasarkan oleh nilai agama,” tukasnya. (man)