Tanggamus, www.lampungmediaonline.com – Kematian bocah umur 6 tahun dengan inisial R, putra pertama dari Septiana warga Kelurahan Baros, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus atas luka bakar yang dideritanya masih menjadi misteri.
Pasalnya, hingga saat Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Agung masih belum bisa menyimpulkan tewasnya bocah laki-laki yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak tersebut.Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengatakan, Peristiwa tersebut terjadi pada Sabu (3/6) sekitar pukul 13.30 Wib. Dimana, korban tewas setelah tubuh mungilnya terbakar, yang penyebabnya masih simpang siur.
Beberapa saksi mengatakan, korban terbakar lantaran disebabkan oleh petasan api yang kala itu dipegang korban, dan kebetulan dekat dengan bensin yang berada diwarung orang tua korban. Namun, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh anggota, tidak ditemukan tanda-tanda adanya petasan.Dan untuk kejadian didalam atau diluar warung pun masih belum bisa dipastikan. Akan tetapi, jika melihat dilokasi. Apabila peristiwa pilu itu terjadi didalam, maka seluruh isi warung beserta bangunannya akan terbakar. Namun kenyataan dilokasi, warung tidak terbakar. Kuat dugaan, peristiwa itu terjadi diluar warung.
“Peristiwa ini masih kita dalami, karena memang penyebabnya hingga saat ini belum dapat kita simpulkan kenapa. Dan korban menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Muluk, Bandar Lampung karena mengalami luka bakar 60 persen. Yang sebelumnya dilarikan ke RSUD Kota Agung namun tidak sanggup dan langsung di rujuk,” ujar Kapolsek, Senin (6/6).
Dari TKP, anggota mengamankan barang bukti berupa ember, literan minyak dan serpihan kebakaran. Dan lokasi saat ini sudah diberi tanda police line. Upaya saat yang dilakukan adalah menunggu ibu korban yang masih dirawat dirumah sakit yang sama dengan korban bisa berbicara, dan juga menunggu nenek korban yang saat ini kondisinya drop dan menjalani perawatan di RSUD Kota Agung lantaran kehilangan cucu pertamanya.
“Kan yang ada dilokasi saat itu adalah ibu dan nenek korban. Ibu korban juga mengalami luka bakar lantaran mencoba menyelamatkan anaknya, nah saat ini keduanya masih dalam kondisi drop dan menjalani perawatan. Jadi masa iya kita mau menanyakan perihal kejadian, kan gak baik. Jadi menunggu hingga kondisi keduanya stabil dan bisa memberikan keterangan,” terangnya.
Kapolsek menambahkan, jika nanti nya dalam pemeriksaan ada unsur disengaja, maka nanti akan dilanjutkan ke tingkat penyidikan.”Ya kalau saat ini masih melakukan penyelidikan lebih dalam lagi. Kita dalam olah TKP melibatkan Polres Tanggamus dalam hal ini PPA dan Inafis. Dan kondisi sekarang, jenazah korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga,” pungkasnya.(man)