www.lampungmediaonline.com – Maksud hati bersantai ria menikmati suasana malam dari ketinggian, Ridho (15) dan Andra (13) malah mengalami insiden yang hampir membuat jiwa mereka melayang. Lantaran mereka tersengat aliran listrik tegangan tinggi dari kabel jaringan utama milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sekitar pukul 19.30 WIB senin malam(10/4)
Dua pelajar sekolah menengah asal Pekon Kotaagung, Kecamatan Kotaagung, Tanggamus itu bisa sampai tersengat aliran listrik tegangan tinggi, karena nekat bermain-main di billboard milik Pemkab Tanggamus yang terbentang di atas ruas Jalinbar. Tepatnya di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Kejadian itu bermula saat M. Ridho dan Andra tetangganya sedang bersantai dan merokok pada tiang penyangga billboard yang berisi imbauan tertib lalulintas Kapolda Lampung dan Kapolres Tanggamus. Selain berada di ketinggian yang membahayakan nyawa, pada billboard itu juga melintas jaringan kabel listrik tegangan tinggi. Apes tak dapat ditolak, keduanya yang lalu-lalang di billboard – seolah sedang berada di jembatan penyeberangan orang (JPO) layaknya di kota besar – menyentuh kabel dan akhirnya tersetrum. 
Kapolsek Kotaagung AKP Syafri Lubis mengatakan, posisi kabel berada di ujung kiri atas billboard. Akibat tersengat listrik, Andra terpental dan jatuh ke bawah tepat di sisi Jalinbar yang tengah padat arus lalulintasnya. Sementara M. Ridho dalam kondisi sangat lemah dan mengalami luka bakar 40 persen, masih tersangkut di atas dengan posisi menelungkupi kabel listrik tersebut. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengevakuasi pelajar SMP itu.
“Ketika kami tiba di lokasi, korban Andra sudah di bawah dan terjatuh ke tanah. Sehingga bisa langsung dievakuasi ke RSUD Islami Kotaagung. Sementara korban Ridho masih tersangkut di atas. Sehingga kami dibantu petugas Dishub dan PLN harus menggunakan skylift milik Dishub untuk mengevakuasinya,” terang kapolsek, mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili.
Usai dievakuasi, Ridho pun menyusul Andra dilarikan ke RSUD. Ridho mengalami luka bakar cukup serius pada leher, dada, dan kedua tangan serta kakinya. Sementara Andra juga dalam kondisi yang lemah, lantaran terjatuh dari ketinggian sekitar enam meter.
“Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran sangat berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan tidak bermain-main di sekitar jaringan listrik. Apalagi tegangan tinggi. Saya mengimbau agar seluruh masyarakat ikut mengingatkan dan melarang anak-anak mereka, jika terlihat bermain di dekat jalur tegangan tinggi. Lalu juga menebang dahan pohon yang berada di dekat rumah, jika itu mengganggu stabilitas jaringan listrik,” harap kapolsek. (man)