Metro, www.lampungmediaonline.com – Komisi I DPRD Kota Metro meminta pemerintah membuat kebijakan solusi jangka panjang terkait laju pertumbuhan penduduk di wilayah setempat.
Ketua Komisi I Basuki menilai, ada dampak positif yang didapat dari laju pertumbuhan penduduk. Salah satunya dari sisi ekonomi. Namun, dampak sosial yang ditimbulkan tidak sedikit.
“Memang ada plus minus. Yang penting bagaimana mengelola dengan baik. Dan ini masalah serius. Karena kalau tidak dipersiapkan, 15 atau 20 tahun mendatang bisa semrawut kota kita,” tadasnya.
Data BPS, terus Basuki, bahkan menyebutkan jika angka penggangguran meningkat. Dari 4,23 persen tahun 2014 menjadi 5,12 persen di tahun 2015. Ini yang perlu diwaspadai Pemkot Metro. Karena laju penduduk bisa menjadi beban pembangunan.
Menurutnya, pemerintah harus sudah merencanakan untuk membuat kebijakan terkait administrasi kependudukan dan tata ruang wilayah. Serta memberi kemudahan perizinan usaha-usaha baru untuk menyerap lapangan pekerjaan.
“Untuk kependudukan, ya harus selektif. Untuk warga baru yang mau buat KK atau KTP, ya enggak apa-apa kalau ada wawancara misalnya. Sudah kerja, kerja dimana, dan lainnya. Kalau pindah tapi mengganggur kan justru tidak produktif,” bebernya.
Basuki menambahkan, banyak daerah lain yang telah menjadi contoh laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menimbulkan masalah di kemudian hari. Mulai dari kemacetan, polusi, hunian, dan lainnya.
“Artinya, kalau mau penataan, ya dari sekarang mulainya. Bukan setelah terjadi. Jakarta sudah jadi contoh. Bandar Lampung juga padat merayap kan. Kendaraan maupun pemukiman. Ini harus ada kebijakan jelas,” tuntasnya (Ry/Rud)