Kantor Pemda Tubaba Memprihatinkan

Tulang Bawang Barat, www.lampungmediaonline.com – Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba) terkesan terbengkalai dan tidak ada perawatan. pasalnya sejumlah bagian gedung hingga fasilitas keamanan setempat tidak bisa beroprasi dengan baik. Pelaksanaan anggaran pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tubaba tahun anggaran 2015-2016. Disinyalir pada proses realisasi anggaran tersebut tidak tepat sasaran pada poin-poin realisasinya hingga terindikasi syarat penyimpangan. Hal ini di tegaskan Ketua LSM Pospera Dedi Priyono
“Ironisnya, hingga saat ini Kondisi gedung sekretariat Pemda Tubaba sudah tempak kusam, memburuk dan tidak pernah ada perawatan seperti mengecat, memperbaiki plafon yang rusak, sejumlah bagian keramik yang sudah rempal, serta hampir seluruh toilet atau WC umum di sejumlah sisi gedung Pemda setempat yang rusak namun tidak diperbaiki. Parahnya sejumlah fasilitas keamanan seperti CCTV dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) nampak tidak beroprasi” jelas dedi
Saat dikompirmasi Kepala Bagian Umum Setdakab Tubaba Apriyansyah saat dijumpai diruang kerjanya enggan memberikan informasi yang jelas. Ia beralasan bahwa, dirinya baru saja dilantik pada 3 Januari 2017 ini sebagai Kepala Bagian Umum tersebut.
“Terkait pelaksanaan anggaran tahun 2015 dan 2016 mungkin lebih tekhnisnya bisa ditanyakan pada Kabag Umum yang lama (Aprizal PH red), karena saya baru menjabat awal tahun 2017 ini,”kata Apriyansyah kepada sejumlah awak media, Selasa (10/1) kemarin
Hanya saja, Apri memperkirakan ada pos anggaran untuk perawatan gedung Pemda Tubaba yaitu untuk kebersihan gedung dari lantai 1, 2, dan lantai 3 yang dipekerjakan oleh pihak ketiga. Sebab, ia beralasan pihaknya belum melihat perawatan gedung sebagai skala prioritas.
“Namun, untuk perawatan gedung ini memang belum menjadi skala prioritas kita, mengingat anggaran saat ini terhitung masih sangat minim dan lebih kita fokuskan untuk memfasilitasi pelayanan kepada pimpinan,”ujar Apri.
Sementara, untuk perawatan dalam gedung Pemda Apri memastikan ada pos anggaran yang diperuntukkan perawatan ringan.”Kalaupun ada ya mungkin hanya perawatan-perawatan kecil, seperti mengganti lampu dan lain-lain, itupun tidak setiap tahun. Pelan-pelanlah nanti kita benahi bagian mana saja yang memang perlu dibenahi,”ujar dia.
“Dan untuk perawatan gedung seperti mengecat dan membetulkan bagian gedung yang sudah rusak merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU), karena memang sesuai perintah dari pimpinan di bagian umum tidak menganggarkan untuk perawatan atau renofasi gedung, kita hanya menganggarkan untuk jasa kebersihan dan itupun melalui pihak ketiga. Karena memang sejauh ini saya hanya meneruskan saja dari yang sudah terdahulu,”kata Apri.
Berkaitan dengan fasilitas lain seperti CCTV yang sudah banyak tidak berfungsi, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sudah raib, dan sejumlah kelengkapan gedung Pemda Tubaba yang terbengkalai, Apri menegaskan pertanggungjawabannya pada Kabag Umum yang lama.”Terkait mengenai cctv dan
lampu yang sebagian mati itu masih menjadi tanggung jawab kabag umum yang dulu, mengingat hal itu sudah sejak tahun 2015 atau 2016 yang lalu,”tukasnya.
Sementara ditempat terpisah Sekdakab Tubaba Herwan Sahri diruang kerjanya mengatakan anggaran perawatan gedung Pemda memang ada pada Bagian Umum. Hanya saja, Anggaran dimaksud hanya untuk OfficeBoy (OB) atau klining service.”Anggaran perawatan itu ada dan memang dianggarkan bersamaan dengan anggaran jasa kebersihan (klining servis), namun untuk yang sudah masuk ke renovasi berat itu sudah menjadi tanggung jawab Dinas PU,” tegasnya.
Diakui Sekda, terdapat banyak fasilitas di Gedung Pemda Tubaba yang terkesan tidak terawat, sehingga masalah tersebut merupakan tanggung jawab Kabag Umum yang lama. “ Memang masa kepemimpinannya kabag umum yang lama sedikit macet-macet, untuk itu kali ini sudah menjadi tanggung jawab kabag umum yang baru untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Dihubungi melalui ponselnya, Aprizal Puji Harapan, mantan Kabag Umum Setdakab Tubaba priode 2015-2016 enggan memberikan keterangan. Saat ditanya jumlah anggaran yang ia kelola selama dua tahun berselang (2015-2016) berlangsung Aprizal juga bungkam.”Nanti kita ketemu dululah, nanti saya jelaskan, besok nanti kita ketemu,”singkatnya.(idahar)

Print Berita