Pemerintah Percepat Operasional Koperasi Desa Merah Putih Mulai Oktober 2025
Jakarta — Pemerintah memastikan percepatan operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) akan dimulai pada Oktober 2025. Program strategis ini digadang sebagai salah satu solusi nyata untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa sekaligus menjawab keresahan masyarakat di tengah dinamika sosial dan demonstrasi yang marak terjadi belakangan ini.
Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan mampu menjadi penopang distribusi kebutuhan pokok, memperluas akses permodalan, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Dengan sistem yang lebih modern dan dukungan pendanaan dari bank-bank pemerintah, koperasi ini diharapkan segera berjalan efektif dan berkontribusi besar pada stabilitas ekonomi nasional.
Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan bahwa percepatan ini bukan hanya rencana, melainkan langkah konkret yang sedang dipacu pemerintah.
“Kami sedang menyiapkan operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Desember 2025. Targetnya, lebih dari satu juta lapangan kerja baru dapat tercipta melalui program ini,” ujar Ferry.
Ia menambahkan, setiap koperasi akan mendapat akses pembiayaan hingga Rp3 miliar dan difasilitasi gudang serta logistik agar kegiatan usaha berjalan lancar.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto menekankan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih justru akan menjadi pintu masuk kesuksesan pembangunan desa.
“Intinya, kehadiran koperasi ini tidak boleh menjadi beban tambahan bagi desa. Sebaliknya, koperasi harus menjadi mitra strategis dan memastikan usaha yang dijalankan tidak akan merugi, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat seperti sembako, pupuk, hingga LPG,” tegas Yandri.
Ia juga menjelaskan bahwa desa akan mendapatkan imbal jasa sekitar 20 persen dari keuntungan koperasi, yang akan menambah kekuatan APBDes untuk program-program rakyat.
Dari daerah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan progres signifikan yang telah dicapai.
“Di Jawa Timur, 99 persen Kopdes Merah Putih sudah berbadan hukum, dan sebanyak 68 koperasi telah mulai beroperasi. Kami ingin memastikan koperasi ini bukan menjadi pesaing UMKM desa, tetapi mitra yang memperluas distribusi produk lokal sekaligus memperkuat pasar rakyat,” jelas Khofifah.
Percepatan operasional Kopdes Merah Putih juga dinilai relevan di tengah gelombang unjuk rasa yang menyoroti ketidakadilan ekonomi. Dengan hadirnya koperasi yang terstruktur dan didukung negara, masyarakat akan merasakan langsung manfaat berupa harga kebutuhan pokok yang lebih stabil, lapangan kerja yang terbuka, dan peluang usaha yang lebih adil.
Pemerintah optimistis, langkah ini tidak hanya meredam keresahan sosial, tetapi juga mengokohkan desa sebagai pilar pembangunan bangsa. Dengan gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi kerakyatan dan bukti nyata keberpihakan pemerintah pada rakyat.
(*/rls)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
