Geliat Tanggamus

Pemukiman Warga di Lembah Tanggamus Terancam Longsor

Tanggamus www.lampungmediaonline.com – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak awal September, mejadi momk bagi sebagian warga Kabupaten Tanggamus, Lampung, karena bencana tanah longsor maupun tanah bergerak terus membayangi warga yang bermukim di daerah rawan bencana.
Tanggamus yang memiliki tofografi bergunung, perbukitan dan lembah curam dan terdapan banyak sungai, mengakibatkan wilayah ini rawan bencana seperti longsor. Bencana longsor bisa terjadi kapan saja. Tanah tebing disekitar tikungan anjungan Irvan, Pekon Batukeramat, Kecamatan Kotaagung Timur longsor dan menutupi badan jalan di jalur lintas barat (Jalinbar) Tanggamus–Pesisir Barat.
Terdapat dua titik longsoran diwilayah ini dengan panjang masing-masing 15 meter dan ketebalan longsor hingga satu meter. Longsoran pertama di tikungan sekitar intake (bak penampungan air) milik PDAM Way Agung, dan longsoran lainnya disekitar anjungan Irvan yang berjarak sekitar 30 meter dari longsoran pertama. Akibatnya menimbulkan kemacetan kendaraan dijalur padat ini, karena satu-satunya jalur menghubungkan Tanggamus ke Pesisir Barat di Jalinbar. Hal tersebut cukup menganggu arus lalu lintas, karena jalan merupakan akses utama menuju pusat perkantoran di kabupaten tersebut.
Masranto, Kepala Pekon Batukeramat kepada Lampung Media senin (5/12) pagi mengatakan, longsornya tanah memang diakibatkan tekanan air yang cukup deras. Apalagi kondisi tebingnya tanpa pengaman pelapis tebing. Saat hujan melanda, tanah sangat mudah dan rentan tergerus hingga tanah menutupi badan jalan. “Kalau hujan deras, seringkali menyebabkan longsor walaupun kecil. Dan longsor kali ini lumayan besar,” terang Masranto, disela-sela pelaksanaan gotong royong membersihkan material longsor pagi itu.
Untuk membersihkan akses jalan yang tertutup material longsor, warga membersihkan gotong-royong secara swadaya dengan alat seadanya. “Longsoran baru bisa dibersihkan pagi ini, karena malam kami khawatir ada longsor susulan. Ini warga dibantu bapak-bapak TNI dari Kodim 0424 Tanggamus dan anggota polisi,” kata dia. Ironisnya, tidak satu alat beratpun terlihat dilokasi longsor. “Saya dapat informasi dari BPBD kalau alat berat sedang tidak ada di kantor PU, jadi menggunakan alat seadanya saja dan ini memakan waktu,” katanya.
Hingga pukul 08.00, warga hanya mampu menyingkirkan material longsoran di satu sisi jalan agar kendaraan bisa melintas. Meski biasa dilalui kendaraan tetapi kemacetan di jam sibuk tak terhindarkan karena warga harus menebang sejumlah pohon disekitar longsoran dan itu membuat polisi memberlakukan buka tutup jalan. Dua hari sebelumnya, longsor terjadi di ruas jalan Datarajan–Gunungsari, Kecamatan Ulubelu. Diruas ini sedikitnya terdapat enam titik longsoran yang mengakibatkan jalur transfortasi terputus beberapa jam. Sebelumnya tanah longsor juga memutus akses jalan menghubungkan Pekon Umbar, Paku, Tanah Patoh ke kantor Camat Kelumbayan Barat di Pekon Sidorejo. Material longsoran menutupi semua badan jalan setinggi 4 sampai 5 meter dengan lebar mencapai 50 meter. Jangankan kendaraan, wargapun tidak bisa melintas karena disisi lain perbukitan terdapat jurang cukup dalam.(man)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top