Tahun Depan Retribusi PBB Capai Rp 45 Ribu

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Pelaksanaan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp. 45 ribu di Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya belum sesuai dengan harapan Pemkab setempat.
Ya, peningkatan retribusi PBB ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten itu. Namun, tidak sedikit masyarakat yang kontra terhadap kebijakan ini.
Salah satu alasannya yakni kecemburuan social yang terjadi dilingkungan masyarakat, lantaran pungutan sebesar Rp. 45 ribu tersebut dilakukan secara merata.
Mensiasati hal itu, Pemkab akan melaksanakan pungutan retribusi PBB sebesar Rp. 45 ribu ini menjadi ketetapan minimal wajib pajak. Sehingga, hal itu dapat meminimalisir kecemburuan social antar masyarakat.
Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Sabtudin, mengatakan, tahun depan, retribusi PBB sebesar Rp. 45 ribu itu akan menjadi ketetapan minimal pajak dengan perhitungan dari luas lahan dan kondisi bangunan. Artinya, besaran retribusi PBB tidak dipukul rata.
“Terkait hal ini memang tidak sedikit masyarakat yang protes datang ke Dispenda karena merasa keberatan. Namun setelah kami jelaskan mereka paham dan menerimanya.” Jelas Sabtudin
Apabila tahun depan masih ada lagi yang protes terhadap besaran retribusi PBB, maka satuan kerja ini menggratiskan dengan menempelkan stiker keterangan tidak mampu.
“Kalau masih ada yang protes dan menyatakan tidak sanggup, maka akan digratiskan. Tentunya, ini juga dengan syarat memenuhi criteria mikin.” Lanjutnya.
“Tapi, saya rasa masayakat kita mampu kok, untuk membayar PBB Rp45 ribu dalam setahun,hanya kaget saja. karena awalnya pungutan retrebusi hanya Rp 2000 sekarang menjadi Rp 45 ribu.”tutupnya.(sm)

Print Berita