SAMPAH PLASTIK JADI SEKERAS BATU?

Oleh

Nur Qurrotun Nabilah Atiqoh

Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

*PENDAHULUAN:*

Melonjaknya sampah plastik merupakan masalah serius yang mempengaruhi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan manusia secara global. Dengan meningkatnya produksi plastik dan minimnya kesadaran akan daur ulang, sampah plastik menjadi ancaman besar bagi ekosistem laut, hewan, dan manusia. Plastik yang terdegradasi menjadi mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Kesadaran akan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan promosi daur ulang menjadi semakin mendesak. Penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol minuman, dan sedotan, menyumbang signifikan terhadap akumulasi sampah plastik. Ironisnya, banyak masyarakat dan industri yang masih belum sepenuhnya menyadari atau mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini.

Namun, di tengah tantangan ini, muncul berbagai langkah inovatif yang menawarkan harapan baru, seperti mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi, seperti paving block. Pendekatan ini membantu mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan dan memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur. Inisiatif ini memerlukan dukungan dari pemerintah, industri, dan masyarakat agar tantangan sampah plastik dapat diatasi secara efektif, menuju masa depan yang lebih bersih dan sehat.

*ISI :*

*Definisi*

Paving block plastik adalah jenis paving block yang terbuat dari bahan baku utama berupa sampah plastik daur ulang. Proses pembuatan paving block plastik melibatkan pengolahan limbah plastik menjadi bentuk paving block yang biasanya digunakan dalam pembangunan jalan, trotoar, atau area parkir. Dengan menggunakan sampah plastik sebagai bahan utamanya, paving block plastik membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lingkungan, sambil menciptakan produk yang berguna dan ramah lingkungan untuk infrastruktur perkotaan.

*Macam-macam*

Bahan baku paving block yang paling umum digunakan yaitu:

1. Paving Block Beton:

Terbuat dari campuran beton, memiliki daya tahan yang baik dan variasi ukuran serta warna.

2. Paving Block Interlocking:

Desain memungkinkan setiap blok saling terkunci, cocok untuk jalan, trotoar, dan area parkir.

3. Paving Block Granit:

Terbuat dari batu granit alami, memiliki tampilan elegan dan daya tahan tinggi, namun harganya lebih mahal.

4. Paving Block Karet:

Terbuat dari bahan karet daur ulang, memberikan permukaan yang lunak dan aman untuk beraktivitas.

5. Paving Block Plastik:

Terbuat dari sampah plastik daur ulang, memberikan solusi ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur.

6. Paving Block Permeabel:

Dirancang dengan lubang-lubang atau celah untuk memungkinkan air hujan meresap, mengurangi genangan air dan erosi tanah.

7. Paving Block Dekoratif:

Memiliki desain artistik, digunakan untuk tujuan estetika dalam taman, trotoar, atau plaza kota.

*Kegunaan:*

1. Pembangunan Infrastruktur: Cocok untuk jalan, trotoar, dan area parkir.

2. Ramah Lingkungan: Terbuat dari sampah plastik daur ulang.

3. Reduksi Sampah: Mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan.

*Ketahanan:*

1. Daya Tahan: Kuat dan cocok untuk lalu lintas kendaraan.

2. Kekuatan: Tahan terhadap beban dan tekanan.

3. Daur Ulang: Dapat didaur ulang setelah pemakaian.

*Kelemahan:*

1. Rentan terhadap Suhu Tinggi: Rentan lunak atau meleleh pada suhu tinggi.

2. Estetika: Penampilan mungkin kurang estetis dibandingkan dengan material lain.

3. Biaya Produksi: Biaya produksi bisa menjadi tantangan, terutama jika infrastruktur daur ulang belum tersedia secara luas.

Dalam konteks penggunaannya, pemilihan paving block plastik harus mempertimbangkan kebutuhan proyek, ketersediaan bahan, dan faktor-faktor lingkungan. Meskipun demikian, paving block plastik tetap merupakan alternatif yang menjanjikan dalam upaya mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.

*PENUTUP :*

*Partisipasi*

Penggunaan eco paving block adalah langkah konkret untuk menjaga lingkungan. Terbuat dari sampah plastik daur ulang, eco paving block bukan hanya solusi inovatif mengurangi sampah plastik, tetapi juga mendukung pembangunan ramah lingkungan. Dengan memilih eco paving block dalam pembangunan infrastruktur, kita berpartisipasi dalam melindungi bumi dari pencemaran plastik dan memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan positif dengan memilih eco paving block untuk kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

*Himbauan*

Ayo dukung penggunaan eco paving block untuk menjaga lingkungan! Terbuat dari sampah plastik daur ulang, eco paving block adalah solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik dan mendukung pembangunan ramah lingkungan. Mari bersama-sama memilih eco paving block sebagai pilihan utama dalam pembangunan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan bumi kita.

*”Paving the Way to a Greener Future with Eco Blocks!”*

BIODATA PENULIS

Nama : Nur Qurrotun Nabilah Atiqoh

Usia : 20 Tahun

Pendidikan : Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Alamat : Bandar Lampung

Dosen : Susni Herwanti, S.Hut., M.Si.

Print Berita