lampung timur, www.lampungmediaonline.com-Bertepatan dihari jadi HUT kabupaten Lampung Timur ( Lamtim ) yang ke-25 tahun ratusan masyarakat gelar aksi tangkap ikan di kubangan jalan rusak di kota Sukadana,atas prihatin bertahun2 infrastruktur di wilayah kecamatan Sukadana tak kunjung diperbaiki pemerintah begitu juga banyak kalangan masyarakat , tokoh adat menyoroti kinerja Bupati dan Wakil Bupati Lamtim yang dianggap gagal membawa kemajuan pembangunan di kabupaten Lamtim.
Dari beberapa kalangan yang menyoroti kinerja Bupati dan Wakil Bupati tersebut salah satunya adalah Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Lamtim
Ketua Umum (Ketum) MPAL Kabupaten Lamtim, Sidik Ali.S.Pd.I (Glr.Suttan Kiyai) meminta Bupati dan Wakil Bupati Lamtim Tahun 2024 untuk fokus membenahi Infrastruktur khususnya jalan dilingkungan kota Sukadana yang kerusakannya semakin parah. Ini tahun politik jadi keduanya harus bergerak cepat menuntaskan program yang belum terlaksana,” demikian dikatakan Sidik Ali.S.Pd.I (Glr.Suttan Kiyai) Ketua Umum (Ketum) MPAL Kabupaten Lamtim didampingi Zainal Abidin Wahid Sekretaris MPAL (Glr.Suttan Paku Alam) Wakil Ketua Khalifah Darmawan.SE (Glr.Suttan Maharaja) seusai Menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lamtim dihalaman Kantor Pemkab Lamtim (senin 22/04/2004)
Masih dikatakan, sudah hampir satu Dasawarsa berdirinya Kabupaten Lamtim tetapi belum menampakkan wajah Ibukotanya. Bahkan terkesan carut marut ditambah kondisi musim penghujan rumput yang ada di taman lingkungan komplek Perkantoran Pemkab Lamtim sudah seperti semak belukar. Diusianya yang ke-25 seharusnya diikuti dengan masifnya pembangunan dan majunya pola pikir dan kinerja Aparatur Sipil Negara.
Kami memahami bahwa Lamtim mengalami defisit anggaran seperti beberapa kabupaten lain tetapi paling tidak dapat mendahulukan infrastruktur yang sifatnya prioritas dan menjadi wajah kita bersama yang akan kita tunjukan kepada masyarakat luar daerah sebagai suatu kebanggaan. Dalam hal ini MPAL menekankan agar pekerjaan rumah ini untuk menjadi atensi saudara Bupati dan Wakil Bupati Lamtim dalam waktu dekat.
Selain itu, seiring ditetapkannya KH.Ahmad Hanafiah Menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden RI melalui Sekretaris Militer, MPAL meminta kiranya Patung Perunggu Pahlawan yang berada di simpang Tiga Desa Sukadana Tengah agar dapat di pindahkan ke Lapangan Merdeka dihalaman Depan Kantor Bupati Lamtim. Sementara patung Badak dicarikan Tempat dengan alternatif gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas yang berdampingan dengan Patung Gajah yang sudah ada. Simpang Tiga Desa Sukadana Tengah menggantikan Patung KH.Ahmad Hanafiah, Simpang Empat Desa Nyampir atau Depan Rumah dinas Bupati Lamtim, selain itu Islamic Center Lampung timur diberi nama KH.Ahmad Hanafiah, Penamaan Aula, Jalan dan kami sangat setuju UIN Lampung Timur diberi nama Pahlawan Nasional KH.Ahmad Hanafiah. Sementara Rumah Sakit Umum (RSU) Sukadana untuk dipertimbangkan kembali karena mungkin saat ini belum saatnya mengingat Literatur dan sejarah perjalanan Perjuangan KH.Ahmad Hanafiah adalah Ulama Nahdyin yang berjuang melalui Laskkar Hizbullah,” ungkapnya.
(AF).