Diduga SMA N 2 Pringsewu Mark’up Anggaran, Kadis Terkesan Kebal Hukum

Pringsewu, www.lampungmediaonline.com – Kepala Dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu,Heri Iswahyudi terkesan kebal hukum , Pasalnya pada saat LSM GMBI audiensi ke dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata untuk mempertanyakan janji Kabit dikmen, fauzan yang di isi surat pernyatan akan menyampaikan terkait permasalahan tersebut ke kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata.

Namun terkait hal ini kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata,Heri Iswahyudi memanggil oknum kepolisian untuk mbek’up dan menghalanghalagi kebebasan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua LSM GMBI kabupaten pringsewu, Karna wijaya mengatakan bahwa pada hari senin tanggal 24 oktober 2016 kami melakukan audensi ke dinas pendidikan namun di halang halangi oleh oknum kepolisian”hari senin kemarin kami melakukan audensi ke dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata untuk mempertanyakan terkait janji kabit dikmen ,fauzan  namun kepala dinas , heri iswahyudi bukan memberikan penjelasan malah memanggil oknum oknum kepolisian dari polsek pringsewu, polsek sukoharjo dan polsek gading Rejo, untuk mbek’up dan menghalang halangi bahkan terkesan arogan”kata ketua LSM GMBI kabupaten pringsewu, rabu(26/10).

Lanjut wijaya, sudah jelas kebebasan masyarakat untuk mendapatkan informasi di lindungi undang -undang dan kami akan melakukan demo besar -besaran”kebesan masyarakat untuk mendapatkan informasi itu di lindungi undang-undang namun ini kan di halang halangi oleh oknum oknum kepolisian malah menjadi bek’up dan kami akan melaporkan permasalahan tersebut ke propam polda lampung , kami juga akan melakukan demo besar besaran tanggal 25 November 2015 sebab kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata sudah bukan layaknya kepala dinas sudah arogan”tegas ketua LSM GMBI kabupaten pringsewu.

Dalam hal ini saat kami konfirmasi dengan kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata, Heri Iswahyudi selalu tidak ada di kantor dan kami konfirmasi melalui Hp seluler tidak pernah ada jawaban.

Diberitakan sebelumnya Lembaga swadaya masyarakat(LSM) GMBI melakukan demo di kantor Dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu terkait adanya pungutan dana komite per siswa hingga jutaan rupiah dalam pertahun di SMA N 2 pringsewu, Bantuan siswa yang kurang mampu yang di keluarkan oleh SMA N 2 pringsewu diduga tidak transparan berapa jumlah persiswa yang di terima dan RKAS(rencana kegiatan anggaran sekolah) SMA N 2 Pringsewu di mark’up hingga milyaran rupiah pertahun.

Dalam hal ini Dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata tidak bisa memberikan jawaban dengan alesan, surat dari LSM GMBI belum di terima oleh dinas pendidikan”selama ini, dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata belum menerima surat dari LSM GMBI dan akan kami panggil kepala sekolah SMA N 2 Pringsewu”kata fauzan kabit dikmen, kamis(29/9).

LSM GMBI juga menuntut kepada Dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu untuk menandatangani surat pernyatan terkait pungutan dan mark’up yang terjadi di SMA N 2 Pringsewu  namun terkesan alot sehingga terjadi adu otot ototan, namun akhirnya surat pernyatan tersebut di buat oleh kabid dikmen,fauzan yang isinya akan di sampaikan ke kepala dinas pendidikan ,kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu.

Terkait hal ini ketua LSM GMBI provinsi lampung, Ali muktamar hamas mengatakan selama ini kami sudah melayangkan surat kedinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu namun tidak pernah di tanggapi”kami sudah berulang kali melayangkan surat terkait pungli dan mark’up dana bos di SMA N 2 Pringsewu namun tidak pernah di tanggapi oleh dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten pringsewu”kata ketua LSM GMBI Alim muktamar hamas.

Bahkan, LSM GMBI provinsi lampung akan membawa masa lebih besar kalau sampai tidak di tidak lanjuti”kami akan membawa  masa lebih besar apabila tuntutan kami, kalau sampai tidak di tindak lanjuti, dan kalau sampai tetep tidak di tidak lanjuti lagi akan kami laporkan ke kejaksaan”kata alim muktamar hamas ketua LSM GMBI provinsi lampung.(fakih).

Print Berita