Lampung Utara, lampungmediaonline.com – Aksi perampokan terjadi di Kabupaten Lampung Utara. Sumarno (42) warga RT 2, RK 2, Desa Sukadana Udik, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara menjadi korbannya, Jumat (21/10) Sekitar pukul 02.30 Wib. Beruntung, dalam peristiwa dini hari itu tidak ada korban jiwa. Korban menuturkan saat itu, dirinya sedang tidur di ruang keluarga. Sedangkan Andarwati (36) dan Dea Puspitasari (11) (Istri dan anak korban) tidur dikamar. Sekitar pukul 02.30 Wib, dirinya terkejut karena dibangunkan oleh lima pelaku yang bercadar. Mereka, langsung menodongkan senjata api ke arahnya, dan tanpa berkutik korban menuruti perintah perampok. “Tangan Saya diikat pakai tali rafia,”ujar Sumarno.
Tak berhenti disitu, perampok juga membangunkan isteri dan anaknya, kemudian di kumpulkan menjadi satu di ruang keluarga. Seketika pelaku langsung menguras harta benda seisi rumah. “Saya dan keluarga hanya pasrah,” ujar pria yang sehari-hari menjual obat-obatan bagi tanaman ini.
Usai menggasak barang berharga, korban langsung ditolong oleh tetangganya, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat keamanan.
Kapolsek Sungkai Selatan, Ajun Komisaris Zairin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menuturkan berdasarkan keterangan dari korban, pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang ini masuk melalui jendela belakang. Mereka lebih dahulu mencongkel jendela, kemudian mendobrak teralis besi dengan menggunakan kayu balok. “Mereka dibagi tugas, 2 pelaku yang diluar untuk mengawasi di sekitar rumah korban, 4 lainnya masuk kedalam rumah,” ujar dia. Pelaku yang masuk kedalam rumah, langsung menodongkan senjata api ke arah korban, dan juga sempat sekali meletuskannya. “Semuanya menggunakan penutup muka (sebo), jadi gak bisa dikenali oleh korban,” ujar dia. Dijelaskan Kapolsek, pelaku yang berjaga diluar rumah sempat menodongkan senjata api ke salah satu tetangga korban. Hal ini dikarenakan saat melakukan aksinya, tetangga yang letaknya dibelakang rumah korban itu memergokinya. “Karena takut sudah diarahkan senpi milik pelaku, tetangganya masuk kedalam rumah,”terangnya seraya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Berdasarkan invetarisir sementara lanjut kapolsek, korban kehilangan uang Rp 30 Juta, serta satu unit mobil Toyota Agya. Sekitar 7 jam setelah kejadian, mobil korban Toyota Agya milik korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.”Ya, setelah kita lakukan penyelidikan dan dibantu aparat dari Polres Lampura dengan menyisir wilayah hingga ke pasar minggu, Bunga Mayang. Ditemukan, mobil milik korban di perkebunan tebu. “Mobilnya kita ditemukan di kebun tebu milik Sumarno sendiri,”ujar Kapolsek. (Arief)
