Diduga, Hasil Pemeriksaan Darah RSUD Ryacudu Tidak Valid

Lampung Utara, lampungmediaonline.com – Hasil pemeriksaan darah oleh petugas Laboratorium RSD Ryacudu Kotabumi Lampung Utara (Lampura) diduga tidak valid dan berbeda dengan hasil pemeriksaan di rumah sakit lainnya. Akibatnya, keluarga pasien merasa dipermainkan. Pihak RSD Ryacudu sepertinya diminta untuk meninjau kembali kemampuan petugasnya yang ditempatkan diruang pemeriksaan darah pasien itu. Pristiwa bermula Senin (17/10) sekitar pukul 9.00 Wib,  saat seorang pasien gangguan ginjal bernama Yusri Hamami (65) warga Jalan Hos Cokro Aminoto Kotabumi ingin menggunakan jasa rumah sakit untuk cuci darah terkait dengan penyakit ginjal yang dideritanya. “Ya, ibu saya dibawa ke RSUD Ryacudu untuk cuci darah. Dan sebelum proses cuci darah,  dilakukan pemeriksaan darah di Lab,”ujar Frans Andaly anak pasien Rabu (19/10).

Hal yang sangat mengejutkan kata Frans,adalah hasil pemeiksaan darah, ibunya dinyatakan terkena penyakit Hepatitis B. Padahal selama ini, ibunya tersebut sudah biasa keluar masuk rumah sakit dan tidak ada satupun keterangan dokter yang menyatakan kalau terkena penyakit Hepatitis B. Dan benar saja,lanjut Frans, setelah keesokan harinya Selasa (18/20) ibunya dibawa ke RSD Urip Sumoharja Bandalampung, kemudian memeriksakan darah di RS Abdoel Moeloek ternyata hasilnya negatif.”Ibu saya diperiksa darahnya di RS Abdoel Moeloek, karena di rumah sakit urip alatnya tidak lengkap. Ya, itu hasilnya tidak ada hepatitis B,”terang mantan anggota DPRD Kabupaten Way Kanan periode 2004-2009 ini. Dirinya meminta pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk meninjau kembali petugas laboratorium di RSD Ryacudu Kotabumi. Jangan sampai kata dia,menrmpatkan orang atau sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan kemampuannya. “Saya sangat kecewa dan merasa dipermainkan oleh pihakRSD Ryacudu ini,”ucap Frans.Sementara itu, Kabag Tata Usaha (TU) RSD Ryacudu Kotabumi Merdatina ketika dikonfirmasi berjanji akan berkoodinasi dengan direkturnya, “Ya, saya akan koordinasikan dengan direktur,”ujar Merditina dihubungi melalui Ponselnya. Kemudian, akan melakukan pencekan keruang Laboratorium untuk mempertanyakan perihal hasil pemeriksaan darah pasien dimaksud.”Yang jelas, saya akan lapor dan koordinasi dengan direktur,”singkatnya. (Arief)

Print Berita