Ketua LPKSM-GML Lampung Selatan Minta Menteri BUMN Evaluasi Manajemen PLTU Sebalang

Lampung Selatan,www.lampungmediaonline,com — Beredarnya surat kesepakatan antara pihak PLTU Sebalang dengan warga dusun sebalang 2 menjadi tanda tanya besar, sebab apakah surat kesepakatan tersebut sudah mewakili keseluruhan warga terdampak debu limbah batu bara atau justru mewakili sekelompok orang saja.

Sungguh sangat miris, PLTU Sebalang yang notabene merupakan perusahaan plat merah yang tentunya memiliki manajemen yang baik namun justru untuk menyelesaikan persoalan polusi debu limbah batu bara terkesan tidak profesional.

Pasalnya berdasarkan beberapa poin kesepakatan justru mengarah ke kompensasi bukan pada bagaimana menyelesaikan persoalan polemik debu limbah batu bara yang diduga bisa mengancam kesehatan warga dan kelestarian alam sekitar.

Kesepakatan yang memuat tiga poin tersebut ditandatangani oleh pihak PLTU dan dua orang warga serta disaksikan oleh Kapolsek Katibung.

Menanggapi poin kesepakatan antara warga sebalang 2 dan pihak PLTU Sebalang ketua DPD LPKSM-GML Kabupaten Lampung Husni Piliang mendesak pihak PLTU agar jangan bermain-main dengan keselamatan dan kesehatan warga dengan iming-iming kompensasi

Sebab menurutnya yang dibutuhkan oleh warga adalah bagaimana pihak PLTU menyelesaikan analisis dampak lingkungan sehingga warga bisa menjalan kegiatan tanpa dihantui polusi debu batu bara

” Seharusnya PLTU Sebalang memikirkan terkait analisis dampak lingkungan, bukan malah dikasih kompensasi berupa sembako, emangnya sembako bisa mengusir debu limbah batu bara,” tegas Husni.

Masih menurut pria yang juga aktif di LBH tersebut dirinya juga meminta kepada pihak PLTU Sebalang agar lebih membuka ruang komunikasi dengan semua elemen masyarakat khususnya yang ada dikecamatan Katibung.

” saya sangat menyayangkan terhadap apa yang dilakukan oleh saudara agung yang melakukan pemblokiran WhatsApp beberapa rekan media yang sedang menjalankan tugas, yang sudah jelas dilindungi undang-undang, ” Pungkasnya.

Tambah Husni, Ia juga meminta kepada menteri BUMN agar melakukan evaluasi terhadap manajemen PLTU Sebalang sebab manajemen PLTU Sebalang yang saat ini tidak profesional dan terkesan tertutup.

” Saya akan kirim surat ke pak menteri BUMN, dan mudah-mudahan pak Erick Thohir bisa datang,” Ujar Husni yang aktif diberbagai organisasi tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran awak media dilapangan, kondisi udara di sekitar lokasi PLTU Sebalang diduga sudah terkontaminasi oleh debu hasil pembakaran batu bara maupun debu bongkar muat tongkang batu bara.

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bagi semua pihak terkait bagaimana cara menyelesaikan persoalan-persoalan debu batu bara (dicky)

Print Berita