Lampung Selatan, lampungmediaonline.com – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kalianda, Zulkifli membantah segala pungutan dana daftar ulang sebesar Rp450ribu dan SPP bulanan sebesar Rp140ribu yang sempat diungkapkan para murid saat aksi unjuk rasa pada Senin (10/10) lalu.
Menurut Zulkifli, pungutan itu bukan dilakukan pihak sekolah, namun oleh pihak Komite sekolah. “Sekolah tidak terlibat dalam pungutan-pungutan itu, saya rasa itu sudah ada kesepakatan antara komite dan wali murid,” ujar Zulkifli di ruang kerjanya, Rabu (12/10/2016).
Kendati demikian, Zulkifli mengatakan, bahwa realisasi dana pungutan oleh komite itu sangat kecil, baru sekitar 25 persen murid yang membayar. “Masih banyak murid yang belum membayar, sehingga realisasi untuk pembangunan lapangan futsal, taman sekolah dan rehab mushola belum bisa dilakukan.
Disisi lain, Zulkifli berujar, bahwa tanah yang dipakai MAN ini bukan hak milik MAN, tapi pinjam pakai dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Jadi kami disarankan untuk tidak membangun infrastruktur yang sifatnya permanen,” tukas Zulkifli.
Menurut dia, murid-murid hanya miss komunikasi dan ingin perhatian lebih dari pihak sekolah, terkait kegiatan ekstra kulikuler. “Murid-murid itu hanya salah paham, mereka minta perhatian saja. Bahkan mereka mengungkapkan penyesalannya,” ungkap Zulkifli seraya mengatakan agar mengonfirmasikan maslah pungutan itu kepada pihak komite. “Silahkan tanya ke pak Amin, selaku ketua komite. Saya disini bertugas sebagai kepala sekolah baru 1,5 tahun,” imbuhnya. Sekadar mengingatkan, sebelumnya seratusan murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kalianda unjuk rasa menuntut transparansi dana sekolah, di halaman sekolah setempat, Senin (10/10/2016) sekitar pukul 07.30 wib. Koordinator unjuk rasa, Sepri Gunawan mengatakan, murid menuntut transparansi dana pungutan ke murid sejak 2 tahun terakhir, dimana fasilitas sekolah tidak ada yang ditambah mau pun di perbaiki. “Kami setiap siswa dipungut uang sebesar Rp.114ribu-140ribu setiap bulannya, kata siswa kelas XI ini. “Fasilitas sekolah seperti kaca kelas, mushola, komputer, jaringan wifi hingga kini tidak ada kejelasan. Bahkan kegiatan ekstra kulikuler kami tidak ada dukungan sama sekali dari kepala sekolah,” imbuhnya. Hingga pukul 08.30 wib, kepala MAN Kalianda Zulkifli belum juga datang ke sekolah. “Tadi jam setengah 8 infonya sudah sampai Umbulbayur Katibung, tapi sampau sekarang belum nongol juga,” kata Petugas kepolisian dari Polres Lamsel yang tidak ingin namanya disebutkan.(lr)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
![](https://lampungmediaonline.com/wp-content/uploads/2017/06/LOGO-LMO2.png)