Lampung, sebuah provinsi yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatra, Indonesia, memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun, seperti banyak daerah lainnya, Lampung juga menghadapi berbagai masalah lingkungan, seperti penebangan hutan yang tidak terkendali dan urbanisasi yang cepat. Untuk menjaga keseimbangan alam dan kualitas hidup penduduk, pengembangan ruang terbuka hijau di Lampung menjadi sangat penting. Artikel ini akan mengeksplorasi pentingnya ruang terbuka hijau di Lampung dan upaya yang dilakukan untuk menciptakannya.
*Manfaat Ruang Terbuka Hijau:*
1. Meningkatkan Kualitas Udara: Ruang terbuka hijau, termasuk taman, hutan kota, dan lahan pertanian, berfungsi sebagai paru-paru kota dengan menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. Dengan adanya ruang terbuka hijau yang memadai, kualitas udara di Lampung dapat ditingkatkan, mengurangi risiko masalah pernapasan dan penyakit terkait udara.
2. Mencegah Banjir dan Erosi Tanah: Pepohonan dan vegetasi di ruang terbuka hijau membantu menyerap air hujan, mengurangi risiko banjir dan erosi tanah. Ruang terbuka hijau yang baik juga dapat berperan dalam menjaga kesuburan tanah dan menjaga kualitas air di Lampung.
3. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan: Akses ke ruang terbuka hijau memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau olahraga di lingkungan yang sehat dan menyegarkan. Selain itu, keberadaan ruang terbuka hijau juga dikaitkan dengan penurunan tingkat stres dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
*Upaya Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Lampung:*
1. Pemulihan Hutan dan Restorasi Lahan: Upaya pemulihan hutan dan restorasi lahan yang terdegradasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekosistem dan keanekaragaman hayati. Ini melibatkan penanaman kembali pohon, pengendalian penebangan liar, dan rehabilitasi lahan yang rusak.
2. Pembangunan Taman dan Ruang Publik: Pembangunan taman kota dan ruang publik hijau menjadi fokus pemerintah daerah. Ini mencakup pembangunan taman bermain, taman kota, dan ruang terbuka yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk rekreasi dan relaksasi.
3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan dan kampanye kesadaran lingkungan penting untuk mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terkait pelestarian ruang terbuka hijau. Masyarakat perlu didorong untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Penulis:
Lisa Mutiara
Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
