Bandar Lampung, www.lampungmediaonline.com Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Tahun 2023, yang dilaksanakan di Swiis Bell Hotel Bandar Lampung, selama empat hari mulai dari tanggal 5 Juni sampai dengan 8 Juni 2023.
Bimtek tersebut dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan pengelolaan perpustakaan umum didaerah. Informasi yang berhasil dihimpun awak media, peserta Bimtek mencapai 48 Pustakawan, dari 5 Kabupaten/Kota, yaitu Kita Bandar Lampung, Kota Metro, Lampung Utara, Pesawaran, dan Tulang Bawang Barat.
Dimintai keterangan oleh wartawan disela-sela kegiatan penutupan Bimtek Pengembangan Perpustakaan dan TIK itu, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Dra. Ratna Dewi, MM., menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Perpusnas RI yang telah melaksanakan kegiatan Bimtek ini.
” Kami dari Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih kepada Kepala Perpusnas RI yang telah melaksanakan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Program transformasi tahun 2023 ini. Yang mana
pesertanya ini terdiri dari 3 Kabupaten dan 2 Kota dengan 48 peserta,” Ujarnya Kepada Awak Media, Kamis (8/6).
” Insya’allah dengan adanya kegiatan ini para peserta yang ikut dapat meningkatkan literasi di daerah masing-masing untuk menuju kesejahteraan masyarakat,” Jelas Ratna.
Disinggung mengenai bagaimana strategi peningkatan literasi di Provinsi Lampung Dra. Ratna Dewi, MM menjelaskan, pihaknya mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan literasi di Provinsi Lampung.
” Untuk meningkatkan literasi kami punya strategi khusus, seperti contoh, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), memberikan penjelasan tentang produk-produk halal yang berkerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Lampung dan mensosialisasikannya di 15 Kabupaten Kota untuk meningkatkan literasi di desa-desa,” Paparnya.
” Tahun kemarin kami juga telah mempraktikkan tentang tata boga, untuk literasi, yang mana hasil dari praktik tersebut kita bawa ke desa agar dapat menghasilkan UMKM. Kami juga berkerja sama dengan Dinas Perindag dan Bunda Literasi, waktu itu yang kami berikan, Oven dan Gas karena waktu itu Program UMKM kita yaitu pembuatan kue, sehingga saat mereka pulang ke daerah masing-masing tidak hanya membawa berita acara saja, melainkan kami lengkapi dengan sarana dan prasarana, untuk mendorong literasi dan peningkatan UMKM. Kegiatan Bimtek seperti ini rutin kami lakukan setiap tahun, dan Alhamdulillah tahun ini diselenggarakan di Bandar Lampung,” Terangnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Rita Suwartini, SIP, mewakili Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengatakan bahwa Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan dan TIK ini merupakan bagian dari program transformasi perpustakaan dan program prioritas Nasional dan juga sesuai dengan RPJMN Tahun 2020-2024 serta Rencana Strategis (Rentra) tahun 2020-2024.
” Tujuan Bimtek ini, untuk memberikan pelatihan terhadap pengelola perpustakaan di desa mengenai strategi pengembangan teknologi informasi, jadi disitu kita berikan materi seperti advokasi kepada pengelola perpustakaan desa dan juga kepada pihak-pihak pemangku kebijakan,” Ungkap Rita.
” Jadi pengelola perpustakaan desa bisa mengembangkan perpustakaannya, seperti pengelolaan anggaran, koleksi buku-buku diperpustakaan dan lain-lain,” Imbuhnya.
Rita juga menjelaskan bahwa Bimtek ini dilaksanakan serentak dari tanggal 5-8 Juni di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.
” Kami berharap dengan adanya kegiatan Bimtek ini, agar seluruh perpustakaan di Indonesia bisa bertranformasi, yang tadinya mungkin image perpustakaan itu gudang buku, sunyi, nggak boleh berisik, untuk saat ini melibatkan masyarakat. Jadi boleh berkegiatan diperpustakaan, seperti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan,” Jelas Rita.
” Harapan saya, materi-materi yang dibawakan para Master Trainer itu bisa di implementasikan, dipraktikkan diperpustakaan di daerah masing-masing.
Sehingga dapat menularkan ilmunya, Knowlage kepada teman-temannya yang tidak hadir disini,” Imbuhnya.
Menurut Rita, Perpusnas juga mendorong kepada Perpustakaan Daerah untuk Replikasi program dari APBD.
” Kalau ini kan dari APBN dan sudah banyak, saat ini kurang lebih 1.025 replikasi desa di seluruh Indonesia dari 26 Provinsi replikasi dari APBD, itu sih yang kami harapkan. Kalau dari pusat tidak bisa Cover semuanya, karena banyak sekali APBN yang terbatas. Jadi kita mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk replikasi program,” Tutupnya.
Dilain sisi, Desyulian selaku Fasilitator Daerah (Fasda) peserta Bimtek dari Kabupaten Pesawaran, menghimbau kepada 8 peserta Bimtek dari wilayahnya untuk lebih giat lagi dalam berkegiatan di perpustakaan.
” Kami dari Kabupaten Pesawaran bawa 8 peserta, dari 4 Desa, yaitu, Desa Purworejo, Way Layat, Taman Sari, dan Pesanggi. Saya harap dengan adanya pelatihan ini, rekan- rekan mitra dari desa lebih giat lagi untuk berkegiatan di Perpustakaan,” Kata Desyulian.
” Banyak sekali yang kami dapatkan dalam pelatihan ini, dapat banyak ilmu terkait perpustakaan, contohnya, bagaimana caranya berkomunikasi, dan bagaimana strategi-strategi pengembangan perpustakaan dikupas semua di Bimtek ini, intinya kami siap bertransformasi,” Tutupnya. (ARF)
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
