Oleh: Qori Rahma Hasan_STEI SEBI
Membangun kebiasaan baru yang positif bisa menjadi tantangan, terutama ketika kebiasaan lama sudah sangat tertanam dalam rutinitas sehari-hari. Banyak orang merasa kesulitan untuk mengubah pola pikir atau kebiasaan yang sudah berlangsung lama, bahkan meskipun mereka sadar bahwa perubahan tersebut penting untuk kemajuan hidup. Namun, dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, kebiasaan baru yang produktif dan sehat dapat terbentuk secara berkelanjutan.
James Clear, dalam bukunya Atomic Habits, mengemukakan empat hukum dasar yang dapat membantu seseorang dalam membentuk kebiasaan baru dan mengubah kebiasaan lama yang kurang bermanfaat. Keempat hukum ini berfokus pada cara kita mempermudah dan memotivasi diri untuk menjalankan kebiasaan baru yang produktif, sambil menghilangkan kebiasaan lama yang menghambat.
1. Hukum 1: Buatlah Menjadi Jelas
Akan sulit mengubah kebiasaan buruk jika kita sendiri tidak menyadari memilikinya. Perubahan kebiasaan membutuhkan kesadaran. Oleh karena itu, kita perlu membuat daftar-daftar kebiasaan dalam sehari. Periksalah, mana di antara kebiasaan-kebiasaan itu yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan.
Menurutnya James Clear, setidanya ada dua cara yang bisa digunakan untuk membangun membangun perilaku baru, yaitu:
a. Menjadikan tempat dan waktu sebagai cue
Contoh:
• “Saya akan menulis buku pada pukul 17.00 (sebelum makan malam) di kamar”.
• “Saya akan senam pada pukul 08.00 di lapangan perumahan”.
b. Menumpuk kebiasaan lama dengan kebiasaan baru
Karena otak kita belum terbiasa menerima kebiasaan baru, kita dapat memasangkannya dengan kebiasaan lama.
Contoh:
• “Setelah menonton tv, saya akan membuat konten”.
• “Setelah mendengarkan music, saya akan menonton podcast”.
Kita terkadang terlalu mengandalkan pengendalian diri. Padahal, lebih mudah bagi kita untuk mengatur lingkungan agar mendukung tujuan kita.
2. Hukum 2: Buatlah menjadi Menarik
Agar kebiasaan baru sukses ter-install dalam otak kita, kita harus membuatnya menyenangkan. Ada tiga cara yang bisa dilakukan:
a. Memasangkan dengan hobi atau kesenangan
Misalnya:
• “Saya harus membaca buku, tetapi saya suka menonton tv”.
Solusinya:
• “Saya akan menonton tv setelah saya membaca buku”.
b. Melibatkan teman, keluarga dan lingkungan
Manusia tak luput dari pengaruh lingkungan dan kehidupan sosialnya. Siapa kita sering kali dipengaruhi oleh siapa orang-orang di sekitar kita. Kita bisa memanfaatkan ini menjadi hal yang positif.
c. Mengubah pola piker
Kebiasaan baru terasa berat untuk dijalani karena pikiran kita telah teranfirmasi dengan salah. Cobalah ubah sudut pandang kita dengan mencari sisi menarik dari kebiasan-kebiasan baru.
3. Hukum 3: Buatlah menjadi mudah
a. Lakukan saja!
Terlalu banyak rencana kerap kali menjadi penghalang bagi kita untuk action. Padahal, pembentukan kebiasaan itu sangat bergantung pada action, bukan perncanaan.
b. Jangan targetkan waktu, tetapi targetkan pengulangan
Seringkali, kita terjebak dalam pemikiran bahwa untuk mencapai perubahan, kita harus menetapkan target waktu yang ketat. Namun, pada kenyataannya, perubahan yang nyata dan berkelanjutan datang dari pengulangan kebiasaan secara konsisten, bukan dari batas waktu yang terburu-buru. Mengubah kebiasaan bukanlah tentang mencapai tujuan dalam waktu tertentu, tetapi tentang membangun rutinitas yang dapat dilakukan berulang-ulang tanpa tekanan.
c. Atur lingkungan untuk mempermudah
Contohnya yaitu, jika ingin lancar berbahasa Inggris, bergabunglah dengan kelas-kelas atau mengikuti komunitas belajar Bahasa Inggris secara rutin.
d. Terapkan aturan 2 menit
Apa pun yang kita laukan lebih dari 2 menit, biasanya akan memicu kita untuk terus menekuninya. Karena itu, mulailah kebiasaan baru dengan melakukannya hanya 2 menit.
Ini semacam trik. Karena sudah menjadi sifat kita, bila melakukan sesuatu dengan mudah, kita akan memberikan tambahan dengan sukarela. Lama-kelamaan, hal ini akan membentuk kebiasaan yang dampaknya sangat besar di masa mendatang.
e. Menjauhkan dari kebiasaan buruk
Pembangunan kebiasaan baru harus diimabangi dengan keinginan menjauhkan diri dari kebiasann buruk. Contoh, jika ingin hidup sehat, maka berhentilah menyediakan kudapan yang tidak sehat dirumah.
4. Hukum 4: Buatlah menjadi memuaskan
Biasanya seseorang memiliki keinginan untuk mengulangi suatu kegiatan atau hal karena ia merasa ia puas dengan hal tersebut. Bila dilalukan berulang perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan. Oleh sebab itu, penting untuk membuat kebiasaan baru yang membuat kita merasa puas. Beberapa hal yang harus dilakukan berkaitan dengan kepuasan itu:
a. Kepuasan instan
Kebiasaan buruk cenderung memberikan kepuasan dengan instan, walaupun memberikan dapak buruk bagi di masa depan. Sebaliknya, kebiasaan baik biasanya memberikan kepuasan tertunda, tetapi memiliki dampak jangka Panjang.
b. Memantau kemajuan
Dengan memantau progress pekerjaan yang sedang kita lakukan, ada kepuasaan yang muncul saat kita melihat telah mencapai kemajuan dalam pekerjaan itu.
*Kesimpulan*
Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang instan, namun dengan empat hukum dasar ini, kita bisa membangun kebiasaan baru yang positif dan mengubah hidup kita ke arah yang lebih baik. Mulailah dengan langkah kecil, buat kebiasaan baru kita jelas, menarik, mudah, dan memuaskan, dan kita akan melihat perubahan besar dalam hidup. Ingat, perubahan dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.
Travel Lampung Jakarta, Diantar sampai Rumah Ongkos Murah Layanan Prima
Travel Jakarta Lampung PP Dapat Free Snack dan 1 Kali Makan
Travel Lampung Depok via Tol Tiap Berangkat Pagi dan Malam
Harga Travel Bekasi Lampung Antar Jemput Murah sampai Rumah
Travel Palembang Lampung Lewat Tol Hemat Cepat sampai Alamat
